MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Proses pemungutan suara di TPS harus memperhatikan sistem jadwal pemilih. Dan petugas penyelenggara pemilu di TPS harus benar benar mengatur jadwal kedatangan pemilih agar tidak terjad penumpukan. Selain itu pemilih yang dianggap rentan harus didahulukan saat pencoblosan.
Ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono siang tadi, Sabtu (16/11/24) usai mengikuti Simulasi Pemungutan Suara Pada Pemilihan Serentak yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang di Gedung Islamic Center Kota Malang.
“Secara alur dan prosedur memang tadi sudah sangat jelas. Saya tadi hanya satu menitan saja dari datang sampai nyoblos. Tapi yang harus diperhatikan adalah kedatangan pemilih ini petugas harus atur benar agar tidak terjadi penumpukan di jam yang sama,” jelas Trio.
Politisi PKS ini menjelaskan situasi penumpukan pemilih di TPS saat waktu pencoblosan kerap terjadi dikarenakan pembagian jam pemilih tidak dipertimbangkan dengan baik. Petugas harus sejak dini memberi informasi mengenai jam atau jadwal pemilih yang sudah dibagi-bagi.
Juga menegaskan kepada pemilih agar bisa datang tepat waktu sesuai jam yang ditentukan. Ini biasanya terinformasikan pada surat undangan kepada pemilih. Trio menegaskan hal ini harus diperhatikan kembali.
Selain itu, Wakil Rakyat dari Dapil Lowokwaru ini menegaskan agar pemilih rentan dapat didahulukan untuk bisa memilih jika datang ke TPS. Ini penting karena pemilih rentan kerap membutuhkan waktu ekstra untuk mengikuti alur pencoblosan.
“Dan yang rentan seperti pemilih disabilitas, kaum lanjut usia, hingga ibu hamil ini didahulukan saja. Mereka harua diprioritaskan agar lebih mudah memilih,” tegas Trio.
Ia mengapresiasi apa yang dilakukan KPU Kota Malang mengadakan simulasi pemungutan suara. Diharapkan pada hari pemungutan suara seluruh panitia penyelenggara pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi. (ica/nug)