spot_img
Tuesday, July 29, 2025
spot_img

Imbas Penutupan Gumitir, Travel Pilih Alihkan Kendaraan Layani Rute Lain

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penutupan total akses jalur selatan Jember-Banyuwangi via Gumitir ikut dikeluhkan beberapa mobil travel yang biasa melayani rute Malang menuju Banyuwangi atau sebaliknya.

Selain macet panjang, beberapa sopir agen travel ini meminta bayaran sekali berangkat dan pulang ditambah. Bila biasanya mereka digaji Rp 250 ribu sekali berangkat, kini mereka minta naik hingga Rp 400 ribu di luar biaya makan.

“Kami memang menyadari kalau para driver minta tambah karena jarak yang ditempuh semakin panjang dan masih terkena macet,” ucap Qiqi, pemilik K&K Travel. Ia mengaku tidak bisa seketika menolak penumpang yang menuju Banyuwangi dari Malang, seminggu lalu.

“Waktu itu, kami pikir kemacetan tidak parah. Ternyata sampai Minggu (27/7) ini, malah tidak karuan. Belum biaya solar yang harus ditambah paling tidak 50 persen dari biasanya. Sekarang bisa lebih. Mungkin bisa mencapai sekitar 70 persen,” tegas pria berusia 38 tahun itu.

Dia mengatakan, pengoperasian mobil – mobil Isuzu Elf dan Toyota Hiace yang digunakan melayani rute Banyuwangi dari Malang, terpaksa melewati jalur Utara via Probolinggo-Situbondo. “Tapi mau masuk Banyuwangi, juga terkena macet parah. Memutar jauh pun masih kena macet,” keluhnya.

Sementara itu, pengelola travel Asha, M. Andik mengakui hal sama. “Sama. Keluhan kami sama dengan travel lain yang juga melayani rute Banyuwangi Malang PP. Kalau dipaksa jalan, sopir minta naik gaji, BBM juga tambah,” ujar dia melalui pesan WhatsApp.

Kepada Malang Posco Media, warga Jalan Terusan Sulfat Malang tersebut akhirnya memilih untuk mengalihkan armadanya untuk melayani rute lain agar tetap bisa beroperasional. “Ya, akan kami alihkan ke rute Trenggalek dan Solo,” ungkapnya.

Dia menegaskan, untuk sementara akan meniadakan rute Banyuwang Malang PP, agar tidak mengalami rugi besar. “Artinya, kalau dipaksa ke rute itu, tetap rugi meskipun penumpang tak masalah tarifnya naik. Kalau rute dialihkan, mobil masih bisa jalan, sopir juga enak,” tegasnya. (mar/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img