MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peran Tenaga Kesehatan masih sangat sentral dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Terutama di daerah luar Jawa. Karena itu tenaga kesehatan diharapkan dapat terus meningkatkan semangat pengabdiannya.
Terlebih bagi mereka yang baru lulus. Tenaganya masih fresh. Ilmu pengetahuannya up to date. Maka semangat pengabdian harus lebih tinggi.
Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang (Unitri) Dr. Ir. Kgs Ahmadi, MP saat pelaksanaan Sumpah Ners, akhir pekan lalu. Dia berharap lulusan ners Unitri bisa menjunjung tinggi martabat keperawatan serta dapat mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama ini.
“Kepada lulusan terutama yang berasal daerah atau luar jawa timur, kami berpesan agar dapat mengabdikan diri dan membangun daerahnya, sehingga kemajuan di daerah akan tercapai terutama di bidang kesehatan. Peran serta kontribusi saudara sangat dinantikan di daerah asal,” ucapnya.
Rektor Unitri, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, PhD melantik langsung para peserta. Dilanjutkan dengan Pengambilan sumpah ners dipimpin langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) disaksikan oleh Rektor dan didampingi oleh rohaniawan.
Di hadapan seluruh peserta, Prof Dr Nursalam, M. Nurs (Hons) juga mengucapkan selamat kepada para peserta dan jajaran atas pencapaian ini. Kelulusan ini menjadi kontribusi yang besar bagi PPNI di organisasi profesi. Ia yakin alumni Unitri saat ini telah bekerja di berbagai daerah, tempat dan area.
“Kami berharap Unitri dapat menjadi suatu pionir dan contoh pengembangan sebagaimana visi yang kita lihat yakni education for all sehingga saya rasa semua orang harus punya kesempatan baik nanti pengembangan dari sarjana maupun pascasarjana,” katanya.
Prof Nursalam mengingatkan mahasiswa untuk patuh pada kode etik keprofesian dan bekerja sesuai dengan asas keadilan di masyarakat. Selain itu, ia juga berpesan kepada lulusan untuk dapat terus mengembangkan diri di bidang teknologi seiring dengan terus meningkatkan touch atau sentuhan kasih sayang dalam melayani masyarakat.
“Saya juga berpesan untuk lulusan agar terus menggunakan bahasa yang baik dan santun dalam melayani masyarakat serta fokus melayani masyarakat sesuai dengan keahlian yang didapatkan,” harapnya.
Sementara itu, Kegiatan Angkat Sumpah Ners 2022 berlangsung secara hybrid. Sebanyak 70 mahasiswa mengambil sumpah di hadapan Rektor, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Jawa Timur, dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Malang serta tamu undangan.
Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Ners UNITRI, Rachmat Chusnul Choiron, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, sebelumnya dari 72 mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Unitri Malang yang mengikuti uji kompetensi nasional steker, 70 mahasiswa atau 97,22 persen dinyatakan kompeten dengan IPK rata-rata 3,55, IPK Terendah 3,03 dan IPK tertinggi 4,0. Adapun rincian peserta yang mengikuti sumpah diantaranya 12 orang beragama islam, 28 orang beragama kristen katolik dan 30 orang beragama kristen protestan.
Dengan dilantiknya peserta hari ini, total jumlah ners yang dihasilkan oleh FIKES Unitri sejauh ini mencapai 837 ners yang telah mengabdi di berbagai wilayah di Indonesia. “Kami menyadari bahwa untuk mencapai itu semua tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja keras dan doa dari seluruh pihak baik dari seluruh mahasiswa maupun dari institusi,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Rachmat Chusnul Choiron, S.Kep., Ns., M.Kep juga melaporkan perkembangan FIKES Unitri yang telah memiliki lab CBT rintisan sejak bulan Juli 2022 lalu. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat lebih mengoptimalkan dan mempertahankan sekaligus meningkatkan kelulusan UKOM dari tahun ke tahun selanjutnya. (imm/sir)