.
Sunday, December 15, 2024

Imlek, Barongsai Banjir Permintaan Pertunjukan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penampilan Barongsai akan kembali memeriahkan perayaan Hari Raya Imlek di Klenteng Eng An Kiong. Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, perayaan Imlek akan banyak kemeriahan. Tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ketua Barongsai Klenteng Eng An Kiong Briliant Matriwiria menjelaskan akan ada 3 tipe permainan Barongsai yang akan ditampilkan timnya pada Sabtu (21/1) nanti.

“Sabtu akhir pekan ini akan menjadi penampilan perdana mereka di hadapan publik. Setelah itu, mereka akan memenuhi 28 permintaan pertunjukan dari masyarakat. Permintaan yang cukup banyak setelah ada kebijakan pencabutan PPKM,” tutur Briliant kemarin.

Untuk persiapan penampilan pertama di Klenteng Eng An Kiong beranggotakan 25 orang ini akan menggunakan 16 kepala barongsai. Gerakan yang akan dimainkan, gerak bebas di darat atau free style. Ada keahlian bermain barongsai di meja. Sedangkan yang ketiga keahlian bermain barongsai di tonggak. Selama seminggu lamanya tim nya sudah berlatih.

“Untuk gerakannya mengikuti elemen dasar tari barongsai yaitu shuijiao (tidur), dakai (membuka), wan (bermain), sousuo (pencarian), zhandou (berkelahi), chi (makan), gai (penutup), dan shuijiao (tidur). Satu gerakan utama dalam tari barongsai yaitu lay see (singa memakan amplop yang berisi uang),” jelas Briliant.

Dijelaskan pria yang yang telah bermain barongsai sejak 1998 itu, pemain depan barongsai harus bisa meloncat. Sedangkan yang belakang harus memiliki ketahanan fisik karena terkadang mengangkat pemain depan. Sedangkan pemain depan banyak memainkan jurus atau seni dari barongsai itu sendiri.

Dari latihan rutin menjadi kewajiban untuk menjaga stamina fisik para pemain Barongsai. Kebetulan pula timnya ini pun adalah atlet-atlet Barongsai berprestasi.

“Mereka juga juga sempat catat prestasi hingga tingkat nasional. Nanti ke depan ini enam pasang dari tim kita akan dipersiapkan untuk PON yang rencananya diadakan di Aceh dan Sumut,” tegas Briliant.

Diluar bermain untuk Klenteng Eng An Kiong, permintaan juga banyak berasal dari restoran, hotel, tempat rekreasi, sekolah, bahkan di tempat tinggal pribadi. Adanya permintaan penampilan oleh masyarakat itu menjadi angin segar bagi para atlet.

“Kalau di luar Imlek biasanya ada permintaan saat acara 17 Agustusan. Kami juga pernah ditanggap acara keagamaan seperti Maulud Nabi ke sebuah pondok pesantren di Gondanglegi,” pungkasnya. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img