MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perayaan Imlek tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Jalan Juanda Kelurahan Jodipan, Ahmad Syamsudin. Setelah berjibaku dengan situasi pandemi selama dua tahun kemarin, akhirnya usaha milik Ahmad bisa kembali bangkit.
Sehari-hari, ia memproduksi berbagai macam jenis lampion. Ketika Imlek, memang bisa diibaratkan menjadi ‘masa panen’ baginya untuk meraih keuntungan besar. Ia bersyukur tahun ini pesanan yang ia terima bisa lebih meningkat daripada sebelumnya.
“Peningkatan sekitar 50 persen dari tahun lalu. Pesanan sekarang itu sekitar 3 ribu sampai 5 ribu lampion,” ungkap Ahmad ditemui Malang Posco Media, Kamis (11/1) kemarin.
Dikatakan Ahmad, peningkatan pesanan ini setidaknya mulai terjadi sejak bulan lalu. Ia memperkirakan Imlek kali ini bisa lebih ramai karena tidak ada pembatasan Covid-19 lagi. Ahmad pun mengaku, jenis pesanan lampion yang ia terima sangat bervariasi. Jenis terbaru, adalah lampion berbentuk kelinci karena Imlek tahun ini disebut sebagai tahun Kelinci Air.
“Sekarang ini bentuknya ada yang bola, terus bentuk shio kayak kelinci begitu, sama kapsul juga yang ramai,” sebutnya.
Lampion yang biasa Ahmad buat harganya sangat beragam, menyesuaikan bentuk dan ukuran pesanan lampionnya, mulai dari Rp 25 ribu hingga jutaan per lampion. Lampion yang ia produksi ini sudah banyak dikirimkan berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri.
“Pengiriman ke luar kota Jakarta, Bandung, Palembang. Paling banyak permintaan dari Jakarta. Kalau Jakarta hampir 1.500-an kemarin kirim ke sana,” bebernya.
Tidak hanya bagi Ahmad, berkah Imlek ini juga dirasakan dampaknya bagi tetangganya. Sebab ia juga meminta bantuan kepada beberapa tetangganya untuk memproduksi lampion. Seiring dengan kembali pulihnya situasi pasca Covid-19, Ahmad berharap supaya usaha lampionnya bisa terus meningkat.
“Kalau tahun kemarin kan Covid-19 ya tidak ada aktifitas sama sekali. Ya nganggur, ya Alhamdulillah trennya sekarang bisa meningkat lagi trennya,” ucapnya. (ian/aim)