MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terus dilakukan oleh SMP Negeri 1 Singosari. Dalam implementasinya ada empat tema yang akan dilakukan. Sejauh ini sudah dua tema yang telah dilaksanakan.
Adapun tema pertama dari P5 berkaitan dengan pengajaran Karakter. Tema yang diangkat : bangunlah jiwa dan raganya. Poin yang diperkuat adalah pengenalan budaya yang ada di SMPN 1 Singosari kepada siswa kelas VII.
Tema satu ini ditutup dengan Deklarasi Stop Bullying di Sinesa (sebutan SMPN 1 Singosari), September lalu. Saat itu siswa membuat poster yang bertema stop bullying sekaligus berikrar untuk ikut berperan memberantas bullying di lingkungan sekolah. “Karena perundungan itu rentan terjadi. Baik secara fisik maupun verbal. Jadi sangat penting bagi kami untuk menjelaskan pada anak-anak,” ujar Koordinator Prestasi Akademik, Sunarti, M.Pd.
Tema kedua, tentang kearifan lokal. Dilaksanakan selama dua Minggu. Minggu pertama siswa melakukan survei untuk mengetahui lebih dalam tentang kearifan lokal di Kecamatan Singosari.
Ketua Program P5 Dian Kartini, M.Pd mengatakan, dalam di tema kedua ini siswa diajarkan banyak hal. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada seni dan budaya di Singosari.
Untuk lebih efektif, siswa diarahkan guru untuk terjun menggali data. Mereka melakukan observasi di lokasi.
“Anak-anak kami beri tugas untuk observasi langsung dan wawancara dengan narasumber terkait,” katanya.
Belum lama ini, siswa Sinesa berkunjung ke Candi Singosari. Penguatan kearifan lokal diperdalam memulai situs sejarah itu.
Selain itu mereka melihat Singosari dari sudut pandang yang lebih luas. Antara lain budaya, perekonomian, pendidikan, wisata, dan sebagainya. “Sebelum mereka observasi mereka kami bekali dengan informasi di kelas. Baik melalui tayangan video, narasi dan lain-lain,” terang Dian.
Dan untuk memperkuat pengetahuan siswa dalam kearifan lokal ini Sinesa akan mendatangkan budayawan. “Dengan harapan ada banyak informasi tambahan yang bisa diakses siswa,” tambahnya.
Dian mengungkapkan, dengan mengetahui Singosari lebih dalam, baik dari bidang sejarah, seni dan budaya siswa akan lebih mencintai daerahnya. Termasuk produk-produk lokal karya asli masyarakat Singosari. “Intinya mengenal secara keseluruhan. Tidak hanya satu dua bidang, supaya kecintaan anak semakin kuat,” tegasnya.
Tidak cukup sampai disitu, nantinya karya siswa akan dibuat buku. Supaya karya tulis mereka itu dapat dinikmati oleh orang lain. “Bahkan kami akan mengadakan pagelaran budaya nanti sebagai puncak dari program ini. Temanya tentang Singosari,” tuturnya. (imm)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
