.
Saturday, December 14, 2024

Kabar dari Eropa

Indonesia Bahas Peluang Ekspor Kakao ke Swiss

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UMKM) RI Teten Masduki menjajaki peluang ekspor kakao Indonesia ke Swiss. Sebab Swiss memiliki potensi pasar ekspor kakao.

Hal itu terungkap dalam kunjungan Menkop UMKM Teten Masduki ke pabrik cokelat  Stella Bernrain di Kreuzlingen, Swiss, Jumat (20/1) lalu.

Untuk diketahui, Swiss sangat terkenal dengan cokelat kualitas tebaik. Sejumlah merek cokelat Swiss dikenal karena cokelatnya yang lembut dan lezat. Salah satu faktor utama kualitas yang tinggi dari cokelat Swiss ini berasal dari kualitas kakao yang sempurna.

CEO Stella Bernrain Monica Müller mengatakan perusahaannya terus mencari biji kakao terbaik. Selama ini perusahaan cokelat yang berdiri sejak tahun 1925 tersebut mengimpor biji kakao dari koperasi petani di negara-negara di kawasan Afrika dan Amerika Selatan. Mengingat harga kakao yang semakin meningkat dari negara tersebut, Stella Bernrain mengutarakan keinginanya memperoleh biji kakao dari sumber lain.

Proses pencarian kakao oleh produsen cokelat Swiss utamanya sangat mementingkan pendapat konsumer. Salah satu kriteria produk kakao yang dicari di oleh konsumer di Swiss adalah produk cokelat yang diperoleh dengan sustainable farming, atau tani berkelanjutan. Yakni yang memiliki nilai lebih dari sekadar biji cokelat, tapi juga memenuhi kriteria pemenuhan kualitas hidup petaninya. Selain itu kelanjutan penggunaan tanah dan lingkungannya, serta diperoleh dengan proses fair trade.

Sebagai salah satu perusahaan pionir fair trade sejak tahun 1991, Stella Bernrain memiliki skema asistensi kepada petani dan koperasi petani cokelat yang berpotensi menjadi mitra Stella Bernrain.

“Kami mendukung mitra kami dalam menyiapkan pembibitan untuk pohon kakao baru atau dalam meningkatkan dan memasang fasilitas fermentasi dan pengeringan. Kami juga bisa memberikan pelatihan untuk membantu mereka meningkatkan kualitas kakao,” terang  Monica Müller.

Menteri Teten Masduki menyambut baik peluang kerja sama ekspor produk kakao Indonesia ke Swiss. “Indonesia memiliki banyak perkebunan kakao yang siap melakukan ekspor ke Swiss, yang dikelola koperasi petani. Selain itu Indonesia juga memiliki banyak lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan kakao,” terang Teten.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Christoph Sollberger, CEO Swiss Impact, perusahaan pemasar cokelat Stella Bernrain. Christoph memesan produk cokelat Stella Bernrain dan mengemasnya dengan merk Schoggibaum (pohon cokelat). Konsumen yang membeli satu produk cokelatnya berarti menanam satu pohon baru di Indonesia, tepatnya di Taman Nasional Barisan Selatan Lampung.

Kunjungan di pabrik cokelat, Stella Bernrain, diprakarsai Duta Besar RI Bern Muliaman Hadad, yang melihat peluang besar ekspor produk kakao Indonesia ke Swiss. “Selama ini, peluang ekspor kakao Indonesia ke Swiss belum banyak dimanfatkan. Swiss sebagai salah satu negara produsen cokelat terbesar dunia, merupakan negara pengimpor kakao dengan jumlah sebesar 52 ribu ton pada tahun 2021,” tutur Dubes RI Bern ini.

Berlakunya perdagangan bebas Indonesia-EFTA CEPA memberi kesempatan luas kepada pengusaha maupun koperasi di Indonesia melakukan impor-ekspor di berbagai bidang dan komoditas. (opp/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img