spot_img
Tuesday, May 21, 2024
spot_img

Inflasi Terkendali, KPwBI Malang Wujudkan Optimisme Ekonomi Melalui Sekartaji

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Laju inflasi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang berhasil terus dikendalikan. Hal ini terungkap dalam agenda Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi (Sekartaji) di Ballroom Grand Mercure Malang, Selasa (30/4) pagi.

Agenda Sekartaji KPwBI Malang ini, merupakan bentuk optimisme pengembangan perekonomian Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo. Selain itu, di momen ini lembaga bank sentral ini, juga membagikan bantuan dan apresiasi, dalam mendukung ketahanan pangan di masing-masing daerah.

Kepala KPwBI Malang Febrina mengatakan, bahwa Sekartaji ini juga sebagai upaya untuk melakukan resiliensi ekonomi. Mengusahakan penguatan pada sektor pangan dan perdagangan.

“Beberapa bahan pangan yang harus impor itu sebisa mungkin digantikan, dengan bahan yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Saat ini, partisipasi ekonomi di wilayah KPwBI Malang cukup bagus. Bahkan, tercatat ada angka inflasi yang ada di antara 2,5 persen + 1, juga masih dalam rentang aman.

“Di bulan Maret kemarin, tercatat angka inflasi di kisaran 3,1 persen. Relatif sama dengan di wilayah Jawa Timur. Kalau di Malang sendiri pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,1 lebih tinggi dari rencana 3,9 persen. Apalagi di momen Pemilu kemarin,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Deputi Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur M. Noor Nugroho mengatakan, bahwa ekonomi nasional dan regional sangat dipengaruhi kondisi geopolitik global. Apalagi dengan adanya aksi invasi Iran ke Israel, yang membuat perubahan harga minyak dunia.

“Harga minyak dunia sempat menyentuh angka 100 USD per barel, saat terjadinya invasi. Hal ini tentu berdampak pada harga minyak dalam negeri, yang bisa juga memengaruhi harga bahan pangan dan pokok,” jelasnya.

Tantangan arus impor atau import challenge ini, menjadi tantangan bersama. Hal ini harus kuat dihadapi bersama, dengan membantu penguatan ekonomi baik UMKM hingga pertanian dan berkebunan.

“Kami optimis, bulan April ini angka inflasi bisa turun, karena harga beberapa komoditas juga mulai turun, seperti beras, ayam potong dan telur ayam. Begitu juga menghadapi Pilkada ini, harapannya bisa mendongkrak potensi ekonomi, karena banyak pembelian bahan pangan, baik untuk bansos dan sebagainya,” pungkasnya. (rex/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img