MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang tak hanya bisa dilihat dengan banyaknya perolehan penghargaan selama satu tahun terakhir. Namun secara nyata pembangunan itu dapat dilihat dengan jelas. Salah satunya bidang infrastruktur.
Sejak satu tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas PU Bina Marga fokus dalam pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan jalan. Dan progresnya pun dapat terlihat jelas. Dimana jalan-jalan yang rusak telah banyak dibenahi.
Menurut Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwiknyo, sejak awal tahun 2022 lalu, pihaknya fokus melakukan pengerjaan jalan. Terutama jalan-jalan pedesaan. “Ada program dari bapak bupati, satu desa satu pembangunan infrastruktur. Semua berjalan sesuai program dan perencanaan,’’ kata Suwiknyo.
Suwiknyo mengaku anggaran yang dimiliki memang tidak bisa mengcover seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Malang. Terutama jalan-jalan yang tingkat kerusakannya sangat parah. Tapi demikian bukan berarti, menyerah. Pembanngunan infrastruktur itu pun akan dilanjutkan tahun depan.
“Lebih dari 70 titik jalan yang sudah dilakukan dikerjakan, baik itu pemeliharaan maupun peningkatan jalan. Kami fokus untuk ini,’’ katanya. Dia pun mengatakan, terkait pekerjaan infrastruktur dibutuhkan perencanaan yang sangat matang untuk hasil maksimal.
Selain membangun infrastruktur di desa-desa, pemeliharaan dan peningkatan jalan juga dilakukan di beberapa ruas jalan di Kabupaten Malang. Di antarannya adalah peningkatan dan pemeliharaan ruas Jalan Krebet –Gondanglegi, perbaikan ruas Jalan Tumpang-Pakis, dan perbaikan ruas Jalan Wagir – Wonosari.
Bukan itu saja, pembangunan dan pemeliharaan jalan ini juga dilakukan di Jalan Desa Sidodadi Kecamatan Ngantang. “Progres pekerjaan semuanya sudah hampir selesai. Ini luar biasa,’’ katanya.
Bukan hanya itu, bidang pertanian juga tampak keberhasilannya. Menurut Bupati Malang Drs H.M Sanusi banyak produk pertanian dari Kabupaten Malang dikenal di luar Kabupaten Malang. Salah satunya Pisang Srimulyo Kecamatan Dampit dan Alpukat Pameling. Keberhasilan pengembangan produk pertanian ini tak lepas dari adanya pendampingan pemerintah terhadap para petani.
Di bidang kesehatan pun Bupati Malang H.M Sanusi mengatakan sangat luar biasa. Mulai dari penanganan Covid-19 sampai dengan penurunan angka stunting. Bahkan untuk penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Malang mendapat apresiasi dari Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF). Inovasi Aplikasi “Konco Sregep” buatan Pemerintah Kabupaten Malang menjadi juara favorit kategori IT Kesehatan di ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards/IHIA VI-2022.
“Selain mendapatkan penghargaan, kami juga berhasil menurunkan angka stunting menjadi 7.3 persen. Target nasional adalah 8.8 persen, tapi kami sudah mampu menekan hingga 7.3 persen,’’ katanya. Dia pun mengatakan target tahun 2023 mendatang adalah zero stunting. “Perlahan tapi pasti. Kolaborasi yang terus dilakukan selama ini diharapkan mampu menekan angka stunting,’’ ungkapnya.
Sementara di bidang pendidikan, Sanusi pun mengatakan capaian keberhasilannya luar biasa. Banyak siswa dari Kabupaten Malang menjuarai kompetisi pendidikan. “Fokus kami pada pelayanan dasar adalah sesuai petunjuk presiden. Mendahulukan program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastrtruktur. Alhamdulillah semuanya berjalan,’’ katanya.
Tidak terkecuali bidang ekonomi. Sanusi mengatakan meskipun belum pulih secara 100 persen akibat Pandemi Covid-19 perekonomian di Kabupaten Malang terus merangkat naik. Salah satunya indikatornya adalah banyak produk–produk Kabupaten Malang yang tembus pasar global atau ekspor.
“Produk singkong dari Kabupaten Malang sudah tembus pasar Amerika, kemarin juga produk kriya juga telah diekspor ke beberapa negara dan produk etanol sudah tembus di lima negara. Ini terus kita genjot, untuk ekonomi Kabupaten Malang lebih maju,’’ tandasnya.(ira)