MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jatim untuk ikut membenahi kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Malang Selatan. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo, ST.
Dia mengatakan, pihaknya terpaksa mengusulkan bantuan itu karena kerusakan infrastruktur yang terjadi sangat parah. “Sementara kami tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan. Sedangkan insfratruktur yang rusak merupakan akses prioritas bagi masyarakat,” katanya. Suwiknyo mengatakan, sejak awal bencana Jumat (7/7), pihaknya terus melakukan identifikasi.
Dari hasil identifikasi, terdata ada 17 titik infrastruktur yang rusak parah. Diantaranya adalah jalan ambles atau putus, bahu jalan longsor akibat tergerus air, dan sayap jembatan ambrol. Suwiknyo menyebutkan, kerusakan paling parah terjadi di Jalan Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo dan Ruas Jalan Gedangan.
Sedangkan kerusakan dengan jenis bahu jalan ambrol yaitu di ruas Jalan Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak. “Kerusakan akibat dasar jalan tidak kuat menampung air hujan yang berguyur mulai pagi sampai malan hari. Sedangkan yang bahu jalan ambrol karena terkikis air, sedangkan bawahnya adalah jurang yang tinggi,” ungkapnya.
Dia menyebutkan untuk jalan yang material longsor tidak ada masalah. Penanganannya hanya membersihkan material jalan. “Rehabilitasi jalan rusak akibat bencana ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi ini terjadi di 17 titik atau ruas jalan,” tambahnya. Dia mengaku masih melakukan pendataan jumlah bantuan yang diusulkan. (ira/mar)