spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Ingin Karir Cemerlang, Wakil Pialang Berjangka PT BPF Bisa Jadi Pilihan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG- Wakil pialang berjangka (WPB) menjadi ujung tombak dalam menghadapi nasabah perusahaan pialang perdagangan berjangka komoditi. Berbagai upaya mendorong peningkatan transaksi kontrak berjangka multilateral, didapat dari kinerja seorang WPB. Tak heran, gaji hingga pendapatan yang didapat, bakal fantastis.

Pimpinan PT Bestprofit Futures (BPF) Cabang Malang, Andri mengungkapkan profesi WPB sangat menjanjikan dan memiliki karir cemerlang. “Terutama WPB yang bekerja di BPF. Selain gaji yang mencapai Rp 5,6 juta setiap bulan, fasilitas yang didapat juga tinggi. Seperti untuk pembelian rumah ataupun mobil,” ungkapnya.

Artinya, lanjutnya, penghasilan seorang WBP dapat mencapai tiga digit. “Bisa dibilang ratusna juta rupiah, yang didapat dari fee atau bonus,” tegas Andri lagi. Untuk memperoleh penghasilan setinggi itu, WPB dituntut untuk tetap memberi edukasi hingga service excellent kepada setiap nasabah. “Kalau volume transaksi naik, fee yang didapat juga tinggi,” katanya.

Alumnus BINUS Malang ini mengaku, menjadi WPB memiliki beberapa syarat. Mulai dari minimal pendidikan D3 segala jurusan, WNI dan lulus ujian tertulis serta interview yang diadakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). “Khusus tahun ini, lulusan SMA diperbolehkan mengikuti ujian itu,” paparnya.

Mereka yang lulus dari ujian Bappebti, mendapat sertifikat yang dapat dipergunakan untuk melamar di perusahaan perdagangan berjangka komoditi. “Khusus BPF, training dan ujian dibiayai semua. BPF Malang, calon yang lulus menjadi WPB mencapai 90 persen. Kalau sudah menyandang WPB, jenjang karir akan mudah hingga naik level tertinggi,” urai dia.

AMATI: Eva Ulina Siagian, salah satu WPB mengamati indeks harga emas di kantornya, PT BPF Cabang Malang.

Andri tidak menampik, perusahaan yang dipimpinnya di Malang, masih membutuhkan WPB baru. “Sebanyak mungkin. Setidaknya naik 20 hingga 30 persen dihitung dari jumlah pertumbuhan nasabah. Saat ini, yang masih aktif sekitar 23 WPB,” terangnya. Dari peran para WPB-nya itu, Andri mengaku BPF Malang mengalami pertumbuhan usaha yang signifikan.

“Pertumbuhan Semester I tahun 2022 cukup bagus. Volume transaksi tumbuh 18,7 persen. Atau total 68.500 lot. Sedangkan nasabah baru naik 11 persen, sekitar 83 nasabah baru. Sebab itu, penambahan jumlah WPB juga dilakukan melalui program Futures Trading Learning Center (FTLC) di kampus – kampus,” tegas dia.

Eva Ulina Siagian, salah satu WPB mengaku sudah bergabung di PT BPF Cabang Malang, sejak tahun 2008. “Awalnya jadi marketing. Baru setahun berikutnya, saya ikut ujian WPB dan dinyatakan lulus,” ungkap wanita kelahiran Jakarta, tahun 1985 itu. Eva, sapaannya mengaku tidak sedikit suka duka dalam menjadi WPB.

“Dalam perdagangan pasti ada untung dan rugi. Tapi bagaimana nasabah mengerti bila loss, dan paham bagaimana itu bisa terjadi menjadi tugas kita. Sejauh nasabah paham, tidak akan ada masalah,” tegasnya. Ketelatenannya dalam kerja keras dan jujur menjadi WPB, kini Eva pun menikmati hasilnya, dapat membeli dua rumah dan mobil. (mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img