spot_img
Wednesday, May 28, 2025
spot_img

Ingin Lebih Dekat dengan Market Langsung, Kemenperin Gelar SKF di Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Melihat potensi pasar anak muda yang sangat kuat membuat Kemenperin c.q. Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan tekstil memilih Kota Malang untuk menggelar Pameran Gelar Produksi Nasional Sepatu, Kulit, dan Fashion (SKF) 2023. Acara dilaksanakan di Mall Dinoyo City, mulai 30 November hingga 3 Desember 2023, dengan diikuti 21 stand dari industri lokal yang tersebar di Jawa Timur, baik itu fashion, alas kaki hingga kulit.

Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Adie Rochmanto Pariangan mengatakan, kondisi industri tekstil, kulit dan alas kaki di tanah air saat ini sedang tidak baik-baik.

Penyebabnya antara lain karena faktor kondusivitas secara global, yakni pandemi Covid 19 dan perang. Padahal selama ini industri tersebut bertumpu pada kegiatan ekspor. Belum lagi masuknya barang trifting di Indonesia yang membuat industri ini semakin menurun.

“Adanya pameran tersebut diharapkan dapat menjadi media promosi produk dan merek Dalam Negeri serta meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri. Pameran ini sendiri biasanya kami gelar di lobi gedung Kemenperin. Namun untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, tahun ini kami memilih Kota Malang, tepatnya di Mall Dinoyo City. Terlebih daerah ini dikelilingi perguruan tinggi dengan jumlah anak muda yang sangat besar,” ungkap Adie, Sabtu (2/12).

Malang Posco Media

Sektor industri manufaktur sendiri memiliki peran penting untuk perekonomian nasional dengan kontribusinya yang mencapai 18,74% dari total PDB Nasional, jauh lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya, dimana salah satu sektor industri manufaktur tersebut adalah sektor industri alas kaki, kulit, dan pakaian jadi atau fashion.

Namun saat ini terjadi penurunan pangsa pasar dunia akibat dampak Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih serta perang global yang saat ini masih berlangsung, sehingga semua negara berlomba-lomba mencari pangsa pasar baru, salah satunya adalah pangsa pasar Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sekitar 279 juta jiwa.

Kinerja ekspor Tekstil dan Produk tekstil (TPT) sampai dengan Triwulan III tahun 2023 terkontraksi sebesar 17,1 persen yaitu sebesar 8,92 Miliar USD dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 10,76 Miliar USD.

Begitu pula dengan nilai impornya yang mengalami penurunan sebesar 20 persen yaitu sebesar 6,20 Miliar USD dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 7,76 Miliar USD.

Sementara kinerja ekspor alas kaki sampai dengan Triwulan III tahun 2023 terkontraksi sebesar 20,34 persen yaitu sebesar 4,73 Miliar USD dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 5,97 Miliar USD.

Begitu pula dengan nilai impornya yang mengalami penurunan sebesar 8,12 persen yaitu sebesar 0,7 Miliar USD dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 0,76 Miliar USD.

Sementara itu, mewakili PJ Wali Kota Malang, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kota Malang Tabrani, SH, M.Hum menyambut baik pemilihan Kota Malang sebagai tes pasar Kemenperin.

Ia menyebutkan, selama ini instansi di Malang sudah sangat intens memanfaatkan produk dalam negeri. “Dengan adanya kegiatan ini, kami akan semakin mendorong pemanfaatan produk dalam negeri,” ungkap Tabrani. (nda)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img