Malang Posco Media, Malang – Suara kecelakaan maut yang menewaskan dua siswi SMAN 2 Kota Batu yakni, Bawon Tri Ayu, 15, dan Ilwa Davina Agustina, 14, terdengar hingga rumah warga. Salah satunya rumah ditinggali oleh Hasbil Alwi, 23, yang juga mengangkat korban, Bawon Tri Ayu untuk naik dari aliran sungai.
Alwi, nama sapaannya mendengar suara kecelakaan pada Minggu (26/2), malam itu seperti atap seng diterpa angin kencang. Dia dan beberapa warga yang mendengar kemudian keluar dari rumah.
Dalam kondisi hujan lebat, Alwi melihat sepeda motor yang digunakan korban berada di tengah jalan raya, di antara pembatas jembatan Jalan Melati, Desa Pesanggrahan, Kecamatan/Kota Batu. Namun, dia sempat melihat pengendara lain menepikan motor korban. Lalu, melanjutkan perjalanan ke arah barat. Sementara itu, Alwi dan warga sempat belum mengetahui ada korban jatuh ke aliran sungai. Posisi jatuhnya korban juga persis berada di bawah air yang jatuh dari saluran gorong-gorong.
“Air yang keluar dari saluran gorong-gorong menutup korban. Tapi saya lihat kok ada kaki orang,” ucap Alwi kepada Malang Posco Media di tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian dia dan warga lainnya bergegas turun ke sungai. Mereka menggunakan tangga. Alwi yang turun, melihat korban mengalami pendarahan dari kepala dan hidung.
“Saat diangkat, korban masih sempat mengeluarkan nafas,” tambahnya.
Dengan cepat, Alwi dan warga kemudian membawa korban untuk naik dari sungai. Alwi menahan korban dari bawah. Sedangkan, warga satunya menggendong korban di punggungnya. Kemudian memanjat tangga untuk naik.
Senada dengan itu, Koko Darma Prayugo, 32, yang juga turun mencari korban. Menggunakan senter, Koko melihat Bawon Tri Ayu dalam posisi kepala masuk ke air sungai. Dan kaki di atas. Koko kemudian mengangkat korban. Saat itu, kepala dan hidung korban mengalami pendarahan. Sedangkan, jas hujan yang digunakan dan tas dibawa korban dalam kondisi tertarik ke leher.
Koko kemudian merobek jas hujan dan mencoba menolong korban. Dia menepuk punggung korban hingga sempat bereaksi dan bergerak. “Saya menepuk punggung korban. Dia ada reaksi seperti mau muntah. Tangannya juga saat itu bergerak,” ujar Koko. Korban kemudian dinaikan dengan cara estafet.
Dari peristiwa itu, ditemukan barang bukti (BB) di antaranya, handphone (hp), tas, dompet, kendaraan, sandal, jas hujan yang masih di TKP dan plat kendaraan motor. Setelah melakukan evakuasi, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit menggunakan mobil milik warga sekitar.
Diberitakan, kecelakaan tunggal menewaskan dua siswi SMAN 2 Kota Batu yakni, Bawon Tri Ayu dan Ilwa Davina Agustina. Kedua korban tinggal di Dusun Gangsiran Putuk, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Kecelakaan maut itu terjadi di jembatan Jalan Melati, RT 02 RW 03 Desa Pesanggrahan, Kecamatan/Kota Batu, Minggu malam (26/2) sekitar pukul 19:00. (mp3/jon)