MALANG POSCO MEDIA – Beberapa jenis herba bisa digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gejala keracunan makanan.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania.
“Penggunaan herbal atau jamu itu tergantung dari penyebab keracunan makanannya ya,” kata Inggrid hari Senin ini.
Ia menyampaikan, keracunan makanan bisa terjadi karena kontaminasi virus, parasit, atau bahan kimia pada makanan akibat proses penyiapan, pengolahan, dan penyimpanan yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Selain cairan seperti oralit, Inggrid mengatakan, beberapa bahan alami seperti air kelapa, jahe, bunga chamomile, daun pepermin, adas, yoghurt, dan pisang bisa membantu meredakan gejala keracunan makanan.
Air kelapa
Inggrid mengatakan bahwa air kelapa hijau atau kelapa muda mengandung garam alami dan mineral seperti kalium dan potasium yang dibutuhkan tubuh ketika mengalami dehidrasi.
Guna mencegah dehidrasi, orang yang keracunan makanan setiap habis mencret atau muntah dapat diberi air kelapa satu cangkir atau gelas.
Rebusan jahe
Inggrid menyebut jahe sebagai salah satu herba yang efektif digunakan untuk membantu meredakan mual dan muntah. Minum air rebusan jahe bisa membantu meredakan mual maupun muntah.
Air jahe bisa dibuat dengan merebus sekitar 10 gram jahe segar yang sudah diiris-iris bersama 250 sampai 300 ml air sampai mendidih.
Inggrid juga menyampaikan, air rebusan jahe dapat diminum sampai empat cangkir atau gelas dalam sehari.
Bunga chamomile dan daun pepermin
Seduhan teh bunga chamomile atau daun pepermin menurut Inggrid juga bisa membantu meredakan gejala keracunan makanan. Selain minum dalam bentuk teh, menurut dia, daun mint yang telah dibersihkan juga bisa langsung dikonsumsi.
Air rebusan adas
Air rebusan adas bisa diminum untuk meredakan sakit perut atau kram perut akibat keracunan makanan. Air rebusan jintan putih atau ketumbar juga bisa diminum untuk meredakan sakit perut.
Yoghurt dan pisang
Inggrid mengatakan bahwa yoghurt dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan, yang akan melawan bakteri jahat yang mencemari makanan.
Dia menganjurkan pemberian yoghurt dilakukan dengan memperhatikan riwayat alergi orang yang keracunan.
Pisang yang kaya mineral juga dinilai bermanfaat bagi orang-orang dengan pencernaan yang sensitif.
Inggrid menekankan bahwa keracunan makanan memerlukan penanganan komprehensif.
Di samping memberikan bahan herba yang dapat meredakan gejala sakit, kebutuhan cairan, nutrisi, dan istirahat orang yang keracunan harus dipastikan tercukupi agar kesehatan mereka bisa segera pulih.
Penting pula untuk menghindari pemberian obat-obatan tanpa resep dokter.
Kalau gejala keracunan tidak segera mereda, maka sebaiknya pasien segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.(ntr/nug)