spot_img
Friday, April 19, 2024
spot_img

Injak-injak Logo Singo Edan, Yuli Sumpil Sebut Penghianatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aremania bereaksi keras setelah Kantor Arema FC diserang dan logo tim yang terpasang diinjak-injak oleh oknum yang melakukan penyerangan pada Minggu (29/1) lalu. Salah satunya Dirigen Yuli Sumpil, yang Selasa (31/1) kemarin turut datang ke Kandang Singa dan memasang kembali logo Tim Singo Edan.

Minggu akhir pekan lalu, aksi massa memang tidak hanya melempari Official Store Arema FC yang membuat kaca depan rusak. Logo klub yang berada di area depan pun ikut dilepas lalu diinjak-injak. Yuli mengatakan, pengrusakan logo, apalagi menginjak-injak, menyakiti perasaan dan tidak menghormati perjuangan Aremania yang mencurahkan pikiran, tenaga dan biaya untuk Arema FC.

“Logo kita dihancurkan lawan itu kita sakit hati, apalagi yang merusak teman kita sendiri yang mengaku Aremania,” ujar Yuli Sumpil ketika rapat koordinasi bersama korwil dan komunitas Aremania Malang Raya di Kantor Arema FC, Selasa (31/1) siang.   

Menurut dia, bila yang melakukan Aremania tidak akan sampai tega seperti itu. Apalagi, logo tersebut adalah jiwa raga Arek Malang. “Kalau memang mengaku Aremania jangan seperti itu, logo ini tidak bersalah. Logo ini jiwa raga Arek Malang Aremania, teman-teman kita banyak yang gugur membela logo ini, kok seenaknya sendiri diinjak, logo dibakar. Penghianatan Arek Malang itu,” tegas dia.

Ia sangat menyayangkan aksi demo yang mengatasnamakan korban Tragedi Kanjuruhan, namun justru rusuh dan melakukan pengrusakan. Pria yang akrab dipanggil Sam Jules ini tidak membenarkan aksi destruktif yang mengatasnamakan keadilan.

“Tidak peduli mau Aremania yang mana saya tetap menghormati logo mereka. Kita saling menghormati saling menghargai meskipun beda paham, tapi kalau ada yang merusak logo kebanggaan kita semua tidak ada benarnya apapun alasannya. Mari kita jaga kebersamaan, Kota Malang harus harmonis, jangan sampai terpecah belah lagi,” harap dia.

Yuli Sumpil tetap mengajak usut tuntas, namun jangan sampai aksinya melenceng. “Mari kita jaga usut tuntas ini sebenar-benarnya sampai tuntas, kita perjuangkan hak-hak yang telah mendahului kita, hak-hak keluarga yang telah ditinggalkan, jangan dibuat melenceng,” tandasnya. (ley/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img