MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mulai Tahun Ajaran 2025/2026 MIN 2 Kota Malang (Mindatama) membuka kelas akademik. Khusus kelas 4, 5 dan 6. Tiap level pararel ada tiga kelas akademik. Program ini merupakan inovasi baru yang dicetuskan madrasah di Jalan Kemantren Sukun ini.
Kepala MIN 2 Kota Malang Nanang Sukmawan S, S.Pd, M.Pd.I mengatakan, Kelas Akademik merupakan satu inovasi untuk melakukan percepatan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa. “Kita membuat pola seperti ini supaya anak-anak kami mampu bersaing di jenjang pendidikan lanjutan. Mereka bisa bersaing untuk masuk MTs maupun SMP favorit,” ujar Nanang.
Mindatama membagi setiap level pararel menjadi tujuh kelas. Tiga kelas akademik, dua kelas reguler dan satu kelas tahfidz. Untuk masuk ke setiap kategori kelas tersebut guru melakukan pemetaan kelas belajar. Disesuaikan dengan kemampuan dan potensi peserta didik.
Untuk kelas akademik misalnya. Ada placement test yang harus diikuti siswa. Tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan siswa dalam bidang tertentu, untuk menentukan tingkat atau kelas yang paling sesuai dengan kemampuannya. Tujuannya adalah agar siswa dapat belajar di lingkungan atau kelas yang sesuai dengan tingkat kemampuannya, sehingga proses belajar mengajar bisa lebih efektif.
“Di placement test ini kami mengujikan pada anak-anak mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPAS. Untuk masuk kelas akademik harus mencapai nilai minimal yang kami tentukan,” terangnya.
Nanang menambahkan, selain hasil placement test untuk masuk kelas akademik, siswa juga harus memiliki karakter yang baik. Serta memiliki tingkat kemampuan hafalan Alquran yang bagus. “Siswa di kelas akademik juga harus bisa membaca kitab. Dan ini akan menjadi mutu lulusan kami, sehingga akan menjadi syarat kelulusan bagi siswa khususnya kelas akademik,” tutur Nanang.
Dia mengungkapkan, tahun ini Mindatama menerima 206 siswa baru dari 437 pendaftar. Total siswa aktif tahun ini 1.208 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Masing-masing level ada tujuh kelas pararel. Dan ada sekitar 80 siswa yang masuk kelas akademik di setiap level pararel kelas 4, 5 dan 6. Masing-masing kelas sekitar 28 siswa.
Nanang bersyukur setiap tahun ada peningkatan kualitas dari input siswa baru. Salah satunya diukur dari kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang digelar pekan pertama masuk madrasah. “Kami melihat siswa baru tahun ini lebih berani dan mandiri. Tidak ada yang menangis atau minta ditemani orang tuanya. Semuanya mengikuti kegiatan Matsama dengan baik selama lima hari,” pungkasnya.(imm/lim)
