.
Monday, December 16, 2024

Inspirasi Indonesia dari Polresta Makota

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Geliat Polri Perangi Wabah PMK

Malang Posco Media – Kepolisian di Malang Raya garda terdepan atasi berbagai persoalan. Tak hanya urusan kamtibmas dan penegakan hukum. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan pun jadi atensi.  Ini setelah sebelumnya turun tangan perangi Covid-19. Semuanya dilakukan dengan bersinergi lintas sektoral.

Polresta Malang Kota (Makota) pionir penanganan wabah PMK di Malang Raya. Menggandeng instansi pemerintah, perguruan tinggi, LSM hingga ormas.

Inisiasi Kapolresta Makota Kombes Pol Budi Hermanto menginspirasi secara nasional. Menjadi penggerak di wilayah Kota Malang dan Malang Raya, pencegahan PMK bisa ditekan. Vaksinasi ternak pun lancar. Peternak pun boleh bernapas lega. Minimal tenang tak perlu cemas di tengah mewabahnya PMK. 

Kombes Pol Budi Hermanto bahkan membentuk satuan tugas (satgas). Satgas ini secara khusus memantau dan menangani PMK. Di wilayah Kota Malang, pihaknya menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang serta Fakultas Kedokteran Hewan  Universitas Brawijaya (FKH UB). Salah satu tujuannya menggenjot vaksinasi PMK hewan ternak.

Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan vaksinasi digencarkan guna  memutus mata rantai penyebaran wabah PMK. “Alhamdulillah, akhirnya kami bisa melaksanakan peluncuran dan proses vaksinasi hewan ternak dalam menghadapi situasi wabah PMK, khususnya di wilayah Kota Malang,” jelasnya kepada Malang Posco Media, Kamis (30/6) kemarin.

Perwira menengah yang akrab disapa Buher itu mengatakan  saat ini petugas sudah berhasil menyuntikkan vaksin sejumlah sapi di Kota Malang. Lokasinya di wilayah Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang.

Petugas juga memberikan edukasi terkait syarat dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan PMK bersama instansi terkait. “Harapan kami selanjutnya para peternak selalu aktif melaporkan jika hewan ternak mereka mengalami gejala PMK. Sehingga bersama gotong-royong memberantas wabah PMK di wilayah Kota Malang ini,” pesannya.

Selain itu pihaknya terlibat bersama instansi terkait mencegah adanya monopoli sekaligus perbedaan harga hewan kurban. Apalagi mengingat pekan depan umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

“Kami tidak ingin adanya disparitas atau monopoli harga oleh pedagang dan peternak hewan kurban. Melihat adanya peluang-peluang dari penyedia hewan ternak dan peternak yang memiliki hewan sehat, bisa menaikkan dan monopoli harga,” jelasnya. “Hal ini yang kami cegah, dengan menuntaskan penularan wabah PMK. Sehingga nantinya saat Hari Raya Idul Adha, masyarkat bisa menjalankan dan merayakan dengan tenang dan kondusif,” sambung Buher (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img