MALANG POSCO MEDIA- Bulan suci Ramadan selalu dinantikan umat muslim. Yang menjadi kebahagiaan adalah setiap hal yang dilakukan selama Bulan Ramadan merupakan ibadah dan mendapat pahala.
Hal itu juga yang mendasari Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang Raya H Mochamad Anton berupaya istiqomah melakukan semua ibadah Ramadan. Bahkan pria yang akrab disapa Abah Anton ini tengah meningkatkan kegiatan-kegiatan di majelis taklimnya.
“Kegiatan saya setelah pensiun, bagaimana majelis yang ada di rumah saya ini saya hidupkan kembali. Cuma sekarang kegiatannya tidak malam Jumat Legi tapi setiap Kamis malam Jumat,” kata mantan Wali Kota Malang ini.
“Alhamdulillah sekali, dari jamaah yang hadir itu juga tetap dari Malang Raya tidak hanya dari Kota Malang saja. Ini rutinitas kita,” sambung Abah Anton ditemui Malang Posco Media selepas Salat Jumat di Masjid Jami’ Malang, Jumat (15/4) kemarin.
Abah Anton sangat berbahagia ketika bisa mengajak masyarakat luas memakmurkan majelisnya. Ia mengatakan, hal itu menjadi motivasi tersendiri baginya untuk semakin memperbanyak amalan-amalan selama Ramadan.
Ramadan tahun ini juga menjadi spesial karena ia segera melaksanakan umrah ke Tanah Suci. Ia sangat merindukan umrah dan menghabiskan malam Lailatul Qodar.
“Kalau untuk tarawih dan tadarus itu sudah kegiatan rutin yang tidak bisa lepas. Seperti biasanya ibadah umrah juga akan saya lakukan, Insya Allah saya akan berangkat tanggal 17 April ini untuk umrah yang Insya Allah nanti sampai tanggal 1 Mei. Kebetulan sudah tiga tahun tidak melakukan kegiatan itu karena masalah pandemi dan lain-lain,” katanya.
Ramadan bagi Abah Anton menjadi pengungkit meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Ia bersyukur lingkungan keluarganya selalu mendukung dan membantunya. Keluarga punya arti yang begitu besar dalam hidupnya.
“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT, saya diberikan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Saya punya keluarga yang Allah berikan itu anak-anak saya sesuai dengan harapan orang tua. Sekarang sudah bekerja sendiri dan saya lihat mereka melakukan hal yang sama bagi orang tuanya,” syukurnya.
Abah Anton juga berupaya semaksimal mungkin bisa menjadi ayah terbaik bagi ketiga anaknya. Peran orang tua, kata dia memberi ilmu dan tauladan yang baik bagi anak-anaknya.
“Sebagai pemimpin rumah tangga, sekarang saya berupaya memberi contoh kepada anak-anak. Saya kira kalau kita bisa mempertahankan itu, ya itulah keberhasilan keluarga untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah,” kata dia.
Selain keluarga, dukungan masyarakat juga sangat berarti baginya. Dengan animo masyarakat mengikuti majelis taklimnya, diakui Abah Anton, hal itu menjadi kehangatan tersendiri baginya. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat utamanya umat muslim, untuk melakukan aktivitas dan hal yang positif selama Ramadan. Sehingga bisa saling meningkatkan nilai ketakwaan dan kualitas iman yang lebih baik lagi.
“Jangan tinggalkan satu apa pun yang menghasilkan nilai ibadah dan pahala besar. Karena apa yang kita lakukan saat ini sekecil apapun itu bentuknya nilainya ibadah. Berharap sekali bagi warga Malang Raya, untuk saling memberikan kebersamaan di dalam sesuatu yang bisa memberikan kesuksesan. Baik untuk keluarga maupun bernegara,” pesannya. (ian/van/bersambung)
