.
Saturday, December 14, 2024

SMA Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang

Inspiratif, Sulap Sampah Jadi Uang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMAN 1 Dampit Kabupaten Malang punya cara yang unik dalam membina karakter siswa. Terutama dalam upaya menumbuhkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Sekolah ini menerapkan program Sampah Membawa Berkah.

Satu terobosan yang unik dan inspiratif untuk tetap menjaga lingkungan sekolah tetap bersih. Dan patut dicontoh sekolah lain. Dalam satu semester terakhir, program ini telah diterapkan SMAN 1 Dampit (bukan SMAN 1 Sumbermanjing seperti yang diberitakan edisi 17 November 2022).

Kepala SMAN 1 Dampit Kabupaten Malang, Hari Kusrini, S.Pd.,M.M. mengatakan, program Sampah Membawa Berkah telah memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Program ini juga diterapkan juga hingga ke rumah siswa. Karena setiap hari sampah dikumpulkan. Lalu dibawa ke sekolah setiap Hari Kamis. Sehingga tidak ada lagi sampah berserakan, baik di rumah maupun di sekolah.

Hari menjelaskan bahwa SMAN 1 Dampit telah bekerjasama secara resmi dengan Bank Sampah Kabupaten Malang. “Kami sudah MoU dengan pihak Bank Sampah,” katanya.  Setiap Hari Jumat, pihak Bank Sampah ke sekolah untuk mengambil sampah. Kemudian melakukan transaksi di hari itu. Sampah-sampah itu diuangkan.

Meskipun tidak seberapa besar jumlahnya, tapi lumayan untuk masuk kas. Hari mengungkapkan, setiap bulan bisa lebih dari satu juta dihasilkan. “Ini sebuah strategi kita untuk memberikan edukasi pada anak-anak. Meskipun berupa sampah, tetapi bernilai ekonomis,” ujarnya.

Sampah Membawa Berkah, mengandung nilai pembelajaran yang luas. Tidak sekedar bersih lingkungan. Juga tidak sekedar transaksi keuangan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bisa digali dari sini. Penguatan karakter juga bisa dikembangkan dari program ini. Siswa dilatih untuk peka dan kritis terhadap lingkungannya. Juga kreatif dalam memaksimalkan peluang yang ada.

Hari mengaku tidak mudah mengajak kaum milenial untuk mengurus sampah. Maka perlu rangsangan. Salah satunya dengan nilai rupiah. Sampah yang bernilai uang membuat siswa termotivasi. “Ini hanya strategi saja, supaya anak-anak perhatian pada lingkungannya,” kata dia.

Kerjasama dengan Bank Sampah tidak sekedar jual beli. Tetapi siswa juga mendapat arahan dan bimbingan cara memilah sampah. Supaya barang-barang bekas itu bernilai. “Setiap jenis sampah itu ada kodenya. Dari situ anak-anak memilah sesuai dengan kode yang diajarkan,” terangnya.

Untuk mempermudah kegiatan siswa ini, setiap kelas difasilitasi tempat atau kantong-kantong sampah. Sampah ditempatkan di kantong sesuai dengan jenisnya. “Alhamdulillah anak-anak sangat semangat. Setiap Kamis mereka juga antusias membawa sampah dari rumahnya,” ucap Hari.

Program Sampah Membawa Berkah ini mendapat dukungan dari Kantor Kecamatan Dampit. SMAN 1 Dampit  mendapat bantuan beberapa kaos tangan dan sepatu boot. Selain itu, berkat inovasinya itu Kepala SMAN 1 Dampit Hari Kusrini, S.Pd.,M.M., meraih peringkat lima besar dalam lomba Inovasi Kepala Sekolah, yang digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur. Hari mempresentasikan ide dan program inovasinya, Jumat (11/11) lalu.

Dia mengungkapkan, hasil dari penjualan sampah itu, selain untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar juga untuk membantu siswa yang kurang mampu. “Yang utama adalah pembelajaran Karakter untuk siswa sebagai agen perubahan. Bagaimana mereka peduli pada lingkungannya, berempati pada sesama dan kreatif dalam menyelesaikan masalah,” pungkasnya. (imm/bua)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img