Malang Posco Media – Untuk lebih melindungi anak di bawah umur dari kontak online yang tidak diinginkan,
Meta memperkenalkan perubahan pada Instagram dan Facebook Messenger.
Pembaruan tersebut memberikan pembatasan yang lebih besar pada siapa yang dapat mengirim pesan kepada remaja. Sekaligus untuk memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua atas pengaturan keamanan anak-anak mereka, demikian disiarkan The Verge, Kamis (25/1).
Meta mengumumkan bahwa (default) setelan utama remaja di bawah usia 16 tahun (atau di bawah 18 tahun di beberapa negara) adalah tidak lagi dapat menerima pesan, atau ditambahkan ke obrolan grup, oleh pengguna yang tidak mereka ikuti atau tidak terhubung dengan mereka di Instagram dan Messenger. Berbeda dengan pembatasan sebelumnya yang hanya membatasi orang dewasa berusia di atas 19 tahun untuk mengirim DM kepada anak di bawah umur yang tidak mengikutinya, aturan baru itu akan berlaku untuk semua pengguna tanpa memandang usia.
Meta mengatakan bahwa pengguna Instagram akan diberitahu tentang perubahan tersebut melalui pesan di bagian atas Feed mereka. Remaja yang menggunakan akun yang diawasi perlu meminta izin dari orang tua atau wali yang memantau akun mereka untuk mengubah pengaturan ini.
Alat pengawasan orang tua di Instagram juga diperluas. Tidak hanya diberi tahu ketika anak mereka melakukan perubahan pada pengaturan keamanan dan privasi, orang tua kini akan diminta untuk menyetujui atau menolak permintaan mereka, mencegah mereka mengubah profil mereka dari pribadi ke publik, misalnya.
Meta juga mengatakan sedang mengembangkan fitur baru yang dirancang untuk melindungi pengguna agar tidak menerima gambar yang tidak diinginkan atau tidak pantas dalam pesan dari orang-orang yang sudah terhubung dengan mereka, sekaligus mengurangi kemungkinan pengguna mengirim konten semacam itu.
Belum ada tanggal peluncuran untuk fitur-fitur keamanan tersebut, tetapi, Meta mengatakan fitur tersebut akan berfungsi dalam obrolan terenkripsi, dan informasi lebih lanjut akan dibagikan akhir tahun ini.
Pembaruan itu didasarkan pada serangkaian perlindungan yang telah diperkenalkan Meta selama setahun terakhir untuk melawan tuduhan bahwa algoritmanya membantu mengubah Facebook dan Instagram menjadi “pasar bagi predator yang mencari anak-anak. (ntr/nug)