spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Intensifkan Sambang Kelurahan Mudahan Bayar Pajak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya optimalisasi pendapatan daerah terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Malang. Melalui Badan Pendapatan Daerah Kota Malang (Bapenda) Kota Malang, salah satu upaya yang akan dimaksimalkan adalah program Bapenda Sambang Kelurahan.

Diketahui, pada tahun lalu, program Bapenda Sambang Kelurahan ini sendiri telah sukses mendapat tempat di hati masyarakat. Tiap kali ada mobil keliling dalam program Bapenda Sambang Kelurahan, masyarakat berbondong-bondong membayarkan pajaknya. Mulai dari pajak PBB hingga perbaikan data SPPT.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan setelah ini program tersebut bakal diintensifkan ke seluruh kelurahan atau 57 kelurahan se-Kota Malang. Tahun lalu belum semua kelurahan terjangkau karena pembatasan akibat pandemi.

“Kami upayakan (Bapenda Sambang Kelurahan) bisa rata di seluruh kelurahan. Dalam seminggu bisa dua sampai tiga kelurahan yang didatangi. Kami menyediakan pembayaran open payment di toko ritel modern. Tapi ada masyarakat tradisional yang cenderung membayar manual, sehingga disediakan Bapenda Sambang Kelurahan untuk menyasar itu,” jelas Handi kepada Malang Posco Media, kemarin.

Meski dalam program itu lebih banyak masyarakat yang membayarkan PBB, namun lanjut Handi, pihaknya juga bisa melayani pajak daerah lainnya. Yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak parkir, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, dan pajak air tanah.

“Jadi tujuh pajak itu ditambah PBB jadi total ada delapan pajak yang bisa dibayar di Bapenda Sambang Kelurahan. Kalau untuk pembayaran BPHTB tidak bisa karena harus verlap terlebih dahulu,” tuturnya.

Menurut Handi, program ini memang bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Handi tidak membatasi masyarakat yang berasal dari manapun. Dengan begitu, masyarakat bisa merasa mudah dan lebih terjangkau dalam menunaikan kewajibannya.

“Meski kami datang di tiap kelurahan, tapi warga dari kawasan lain juga boleh datang. Misal, Bapenda Sambang Kelurahan ada di Bunulrejo, nah warga dari Kelurahan Polehan, Kelurahan Pandanwangi misalnya, itu bisa juga ikut mengurus disitu,” tambah dia.

Karena program seperti ini dinilai sangat efektif, Handi pun berharap tidak ada hambatan tak terduga yang membuat program Bapenda Sambang Kelurahan terhenti seperti tahun sebelumnya. Tujuannya tentu agar target seluruh kelurahan terjamah bisa tercapai dan pendapatan daerah Kota Malang bisa lebih bagus.

“Semoga kedepan tidak ada hambatan tak terduga seperti PPKM Darurat di tahun lalu yang membuat program Bapenda Sambang Kelurahan terhenti, mudah-mudahan bisa lancar sampai selesai tahun ini,” harapnya. (ian/ggs)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img