MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono hadir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam kunjungan itu, Darsono tidak hanya memaparkan sosialisasi terkait pendidikan. Tetapi juga hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, dan budaya di Turki.
Dia menjelaskan, kunjungannya tersebut dilakukan sebagai bentuk sharing informasi terkait peningkatan kerjasama perguruan tinggi yang terakreditasi unggul di Istanbul Turki. Ia juga mengemban tanggung jawab untuk membina dan mempererat bilateral kedua negara yakni Indonesia dengan Turki, khususnya di wilayah Marmara.
“Adanya sejarah diplomatik negara Indonesia dan Turki sejak 1950 membuat hubungan kedua negara ini erat selayaknya sesama saudara. Bidang pendidikan juga menjadi hal yang bisa dikolaborasikan,” katanya, Sabtu (12/10) lalu.
Dia mengungkapkan, diplomasi budaya kerjasama akademik dengan perguruan tinggi sudah cukup banyak. Terdapat sekitar 700 mahasiswa Indonesia yang datang ke Turki dengan berbagai background yang berbeda. Pihaknya harus bisa mengarahkan mereka untuk menentukan perguruan tinggi yang tepat. Maka dari itu, Darsono dan tim memberikan daftar panjang perguruan tinggi di Istanbul dan sekitarnya yang terakreditasi unggul menurut KJRI.
“Nantinya para mahasiswa dari Indonesia ini tidak masuk ke universitas yang belum jelas lokasi dan akreditasinya. Saat ini, banyak sekali agen-agen yang menawarkan perkuliahan di luar negeri tetapi ternyata mereka adalah penipu,” ucapnya.
Darsono berpesan, adanya kesepakatan MoU yang telah disepakati bisa menjadi modal yang besar bagi semua pihak. Apalagi Turki memang menganggap Indonesia sebagai saudara sendiri sehingga diharapkan bisa muncul porgram-program yang bagus di masa depan. Ia menegaskan bahwa apabila ada kunjungan delegasi UMM, maka pihak KJRI akan siap menyambut di Istanbul.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang IV UMM Salis Yuniardi mengungkapkan kegiatan internasionalisasi di UMM terus-menerus ditingkatkan. Misalnya melalui kegiatan kuliah tamu dengan mengundang narasumber dari luar negeri, mengirim dosen dan mahasiswa ke luar negeri, serta menyiapkan kelas international.
UMM juga memberikan target kepada beberapa prodi seperti ilmu komunikasi, manajemen, dan hubungan internasional untuk mulai membuka kelas internasional. Semua ini dilakukan untuk mewadahi minat mahasiswa asing untuk berkuliah di UMM serta mendorong. Apalagi jumlah pendaftar luar negeri juga terus bertambah setiap tahun.
“Kampus-kampus Turki memang memiliki potensi yang besar untuk diajak kolabroasi dan kerjasama karena posisi mereka saat ini kuat dalam berbagai sektor. Peluang untuk masuk ke Turki juga mudah karena mereka selalu terbuka dengan negara lain terutama negara dengan sesama penduduk muslim,” tandasnya. (imm/aim)