spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

Investor Berminat Bangun SPKLU

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya menekan emisi gas karbon, kini dilakukan percepatan alih kendaraan berenergi listrik makin digencarkan. Di Kota Malang sudah dibangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor PLN UP3 Malang Jalan Basuki Rahmat.

“Termasuk tinggi antusias sebenarnya. Pernah satu hari bisa dua (kendaraan) yang mengisi. Tapi mereka yang datang kesini itu kadang dari Jakarta. Apakah mungkin hanya traveling atau mampir. Terus dari Surabaya, jadi kebanyakan memang luar kota kalau dilihat dari platnya,” kata Manajer Pemasaran PLN UP3 Malang Elli Triana Elli kepada Malang Posco Media, kemarin.

Menurutnya, animo masyarakat menyongsong era mobil listrik itu tidak disangka sebelumnya. Namun pihaknya yakin upaya ‘elektrifikasi’ ini bakal makin diminati sebab dari sisi konsumsi energi lebih hemat dibandingkan energi minyak bumi.

“Awalnya waktu kita mau bangun disini, siapa yang bakal isi, tapi ternyata cukup banyak. Tapi dengan kondisi BBM naik, Malang-Surabaya kalau dengan mobil listrik akan sangat hemat konsumsinya,” ungkap Elli

“Di PLN mulai ada kampanye, shifting life style, dari kendaraan minyak berganti ke listrik. Untuk pegawai level tertentu malah diharuskan pakai sepeda motor (listrik),” sambungnya.

Untuk SPKLU yang dikelola oleh PLN di Kota Malang saat ini hanya ada di Kantor PLN UP3 Malang. Namun diungkapkan lagi oleh Elli, saat ini sudah banyak investor yang tertarik untuk bekerjasama dengan PLN dalam merealisasikan SPKLU baru.

“Ada beberapa investor yang sudah berminat menjalin kerjasama, mereka berniat istilahnya untuk usaha SPKLU. Salah satu ya kemarin dari Araya. Kemudian kita sendiri ingin coba bangun satu lagi, kita cari di daerah rest area, karena kalau kota sudah ada disini dan ini adalah yang operated langsung dari PLN,” beber Elli.

SPKLU yang ada di kantor PLN UP3 Malang disebutkan Elli buka selama 24 jam. Masyarakat yang ingin mengisi kendaraan listriknya bisa langsung mengakses aplikasi Charge.IN dan nantinya akan tertera jenis charge, harga per kWh hingga pembayarannya.

“Dibandingkan Embong Wungu Surabaya, pengisiannya masih lebih cepat disini ngecasnya. Kalau disini butuh sekitar setengah hingga 1 jam-lah. Sudah banyak yang mengecas disini,” sebutnya.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, pihaknya sendiri sejak lama telah berkeinginan untuk segera beralih ke kendaraan listrik, khususnya untuk kendaraan dinas. Namun hal itu belum terealisasi karena harga mobil listrik dinilai masih berat bila dibandingkan dengan APBD Kota Malang.

“Tapi kita tentu mendukung saja untuk kearah sana (peralihan ke kendaraan listrik). SPKLU kita mengikuti saja dan kita akan mendata melalui Dinas Perhubungan berapa sih mobil listrik sehingga rasionya bisa terpenuhi,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img