spot_img
Tuesday, April 29, 2025
spot_img

Investor Jakarta Garap Wendit

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Investasinya Rp 77 Miliar, Desember Soft Launching

MALANG POSCO MEDIA– Taman Wisata Air Wendit di Desa Mangliawan  Kecamatan Pakis resmi dikelola pihak swasta.  Yakni PT  Sumber Berkat Wisata Pratama. Investor asal Jakarta ini akan mengelola tempat wisata tersebut, selama 30 tahun ke depan. Mulai  4 September 2024 sampa  4 September 2054. (baca grafis)

Pengelolaan tempat wisata legendaris oleh pihak swasta ini kemarin ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan Taman Wisata Air Wendit oleh Bupati Malang HM Sanusi dengan Direktur PT  Sumber Berkat Wisata Pratama Anggun Dwi Cahyono Seco.

-Advertisement- HUT

“Kerjasama ini untuk saling memberikan manfaat bagi ke dua belah pihak,’’ kata Sanusi. 

Orang nomor satu di Pemkab Malang inipun menyebutkan, pengelolaan Taman Wisata Air Wendit  dikelola pihak swasta lantaran Pemkab Malang tidak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dalam mengelola tempat wisata tersebut. Dia berharap dengan dikelola  pihak swasta akan lebih baik.

“Ini akan lebih efisien terhadap anggaran juga. Mengingat untuk mengelola tempat wisata tersebut biaya perawatannya juga sangat tinggi,’’ ucap Sanusi saat ditemui usai penandatanganan PKS pengelolaan  Taman Wisata Air Wendit di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang kemarin.

Selain itu dia  mengatakan pertimbangan lain Tempat Wisata Air Wendit dikelola swasta tak lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang dari tempat wisata tersebut. Sanusi mengatakan   selama ini dikelola Pemkab Malang, pendapatan dari Taman Wisata Air Wendit tidak pernah memenuhi target. Tempat wisata ini hanya mampu menghasilkan pendapatan per tahun Rp 600 juta. Sementara targetnya Rp 1,3 miliar.

“Dari kerjasama ini target pendapatan yang diterima Pemkab Malang Rp 1,3 miliar per tahun. Itu dibayar dimuka. Tadi sebelum tanda tangan kerjasama ini sudah ada pembayaran untuk satu tahun,’’ ucapnya.

Angka tersebut ditegaskan Sanusi akan bertambah. Selain itu Pemkab  Malang juga mendapatkan pendapatan dari bagi hasil usaha. “Jadi dalam lembar kerjasama itu sudah dijelaskan semuanya. Jika  pengelola wanprestasi   maka langsung dihentikan kerjasamanya. Ini kami lakukan untuk   kedisiplinan investor membayar ,’’ ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.

Sementara itu, Sanusi mengatakan meskipun dikelola pihak swasta ada batasan-batasan pengelolaan. Yaitu PT Sumber Berkat Wisata Pratama tidak boleh mengambil air dari sumber mata air. “Pemanfaatan air hanya untuk sirkulasi saja. Bukan mengambil. Ini sudah jelas dalam detail kerjasamanya,’’ tambahnya.

Sanusi juga menguraikan, kerjasama tersebut berlangsung selama 30 tahun. Terhitung mulai tanggal 4 September 2024 sampai dengan 4 September 2054. Setelah itu, aset Tempat Wisata Air Wendit kembali ke Pemkab Malang.  “Jikapun ada perpanjangan, nanti diperpanjang lagi kesepakatannya dengan  pemerintah yang akan datang,’’ urainya.

Sementara itu Direktur PT  Sumber Berkat Wisata Pratama Anggun Dwi Cahyono Seco mengatakan nilai investasi pengelolaan Taman Wisata Air Wendit ini di tahun pertama Rp 77 miliar. Pembangunan tempat wisata ini akan akan dilakukan mulai pekan depan.

“Kami akan mulai melakukan pembangunan pekan depan. Desember kami  soft launching,’’ ucap Anggun.

Dia mengatakan secara perwajahan, Taman Wisata Air Wendit memang tidak akan diubah banyak. Hanya saja di dalamnya akan ada banyak wahana wisata. Seperti permainan anak-anak, water boom, kolam renang dan lainnya. “Konsepnya tempat wisata edukasi,’’ katanya.

Anggun  mengatakan  dia tertarik melakukan investasi dengan mengelola Taman Wisata Air Wendit ini tak lain karena tempat ini sangat legendaris dan memilili potensi yang sangat kuat. “Kami akan mengajukan izin ke pemerintah pusat, menjadikan Taman Wisata Air Wendit ini sebagai tempat konservasi. Tidak hanya kera atau monyet saja, tapi kami akan menambah koleksi binatang endemik Indonesia untuk dibawa ke sini. Termasuk tumbuhannya,’’ katanya.

Anggun menyebutkan bahwa meskipun mendapatkan keleluasaan dalam mengelola, pihaknya dipastikan tidak akan menebang pohon yang dilindungi. Termasuk punden mbah Kabul yang ada di tempat wisata tersebut, dikatakan Anggun akan dipugar alias dipercantik.

“Tidak dipindahkan. Tapi areanya akan dipercantik. Sehingga masyarakat yang datang ke sana, pun tetap bisa dan berkirim doa dengan nyaman,’’ urainya.

Terus untuk pengembangan  lainnya dijelaskan oleh Anggun pihaknya akan menyesuaikan dengan kontur yang sudah ada. “Selain wahana wisata,  kami juga akan angkat budayanya di sana sebagai potensi wisata. Secara prinsip, bahwa kami tidak akan mengubah konsep dasar tempat wisata tersebut, sehingga orang yang datang pun tetap bisa menikmati serta bernostalgia,’’ ucap Anggun.

Disinggung soal pembangunan awal, Anggun menyebutkan pihaknya lebih dulu membenahi area masuk dan area parkir. Seiring waktu juga melakukan pembangunan di area dalam.

“Dulu Wendit ini adalah tempat wisata yang bagus. Menjadi ikon Kabupaten Malang. Hampir setiap minggu saya datang ke sini untuk berwisata dengan keluarga. Dan kami ingin membalikkan masa kejayaan itu. Kami ingin membangun tempat ini, sehingga banyak masyarakat pun datang disini, untuk berwisata,’’ tandasnya.(ira/van)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img