.
Sunday, December 15, 2024

IOC Sebut Persiapan Olimpiade Paris 2024 Berjalan Baik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Jakarta- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan persiapan Olimpiade Paris 2024 berjalan dengan baik.

Setelah berlayar menyusuri Sungai Seine untuk merasakan upacara pembukaan yang spektakuler pada 26 Juli 2024, Bach secara resmi mengundang 203 negara untuk ambil bagian dalam Olimpiade Musim Panas tersebut.

Dilansir dari Antara dalam daftar negara yang diundang tersebut tidak ada Rusia dan Belarus, sekutu Moscow dalam invasi ke Ukraina.

Namun, IOC membuka pintu bagi atlet Rusia dan Belarus untuk mengambil bagian di Paris sebagai individu.

Partisipasi mereka berpotensi memicu boikot dari Ukraina.

Bach menolak terlalu dalam masuk ke masalah kedua negara, sementara IOC akan membuat keputusan mengenai hal tersebut. Meski begitu, dia mencatat bahwa banyak federasi olahraga yang mengizinkan atlet Rusia dan Belarus ambil bagian sebagai pihak netral dalam ajang kualifikasi.

“Itu akan tergantung pada perkembangan lebih lanjut,” ujar Bach, seperti disiarkan AFP, Kamis.

“Kami melihat sekarang federasi internasional menerapkan persyaratan kami untuk partisipasi atlet netral dan individu.”

“Kami akan mengawasi ini… berdasarkan hasil ini kami akan mengambil keputusan pada waktu yang tepat.”

Potensi kesulitan yang akan dihadapi IOC telah nampak pada kejuaraan anggar dunia di Milan, Rabu (26/7), ketika Igor Reizlin dari Ukraina mundur dari pertarungan saat berhadapan dengan Vadim Anokhin menyusul kebijakan pemerintahnya yang melarang atlet berkompetisi melawan Rusia.

Menteri olahraga Ukraina Vadym Gutzeit bersikap ambivalen tentang boikot Olimpiade itu sendiri ketika diwawancarai oleh surat kabar Prancis Le Monde.

“Kami belum mengambil keputusan tentang Olimpiade,” kata Gutzeit.

“Kami sedang menunggu keputusan akhir dan untuk mengetahui apakah (Rusia dan Belarus) akan diizinkan untuk berkompetisi atau tidak.”

Menteri luar negeri negara-negara Baltik yang dipimpin Estonia, Latvia, dan Lituania merilis pernyataan yang menegaskan kembali sikap mereka menentang untuk mengizinkan Rusia dan Belarus mengambil bagian di Paris dengan cara apa pun.

“Kami meminta IOC… untuk menegakkan langkah-langkah pembatasannya sendiri selama Rusia melanjutkan perang agresi yang tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan ilegal dan tidak membiarkan atlet Rusia dan Belarus kembali ke Olimpiade dalam status apa pun,” demikian bunyi pernyataan bersama dari negara-negara tersebut.

(ntr/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img