spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Irjen Kemenkumham Beri Tausyiah, WBP Bebas dari Lapas Kelas I Malang Harus Bermanfaat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Inspektur Jenderal Kemenkumham RI Ir. Razilu, M.Si., memeberikan penguatan berupa tausyiah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang. Dorongan untuk menguatkan religiusitas ini juga diselingi dengan melihat hasil program pembinaan kerja di Lapas Kelas I Malang, Rabu (1/2).

Agenda kunjungan kerja ini diawali dengan tausyiah yang disampaikan Razilu di Masjid At-Taubah Lapas Kelas I Malang, di hadapan ratusan WBP.

 Didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari, Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo dan Kalapas Malang Heri Azhari, dirinya menekankan ada dua penyakit yang kerap menyerang manusia. 

Pertama adalah penyakit jasmani, yang dirasakan langsung oleh tubuh. Hal ini harus dihadapi dengan kesabaran atas penyakit jenis ini, serta ini menjadi sebab diampuni dosa dan diangkat derajat seorang manusia.

Selanjutnya adalah penyakit hati, yang cukup berbeda dengan  penyakit jasmani. Menurutnya, khusus untuk penyakit hati ini harus segera ditumpas atau dimatikan tumbuh kembangnya di hati seorang manusia. 

“Kalau tidak disembuhkan hal ini bisa berbahaya, bisa membuat hidup kita lebih buruk dari sebelumnya dan merugi. Kami juga menekankan agar WBP ketika masuk di sini (Lapas), tidak perlu disesali dan harus ikhlas. Karena ke depan, setelah keluar harus menjadi lebih baik dengan bekal keterampilan yang telah diberikan,” jelasnya. 

Dirinya berharap ke depan santri di Ponpes At-Taubah Lapas Kelas I Malang, bisa terus mendalami ilmu agama. Bekerjasama dengan Yayasan Amal Sosial As Showah (YASA) salah satunya untuk memberikan pembinaan dan pelajaran membaca kitab suci Al-Quran dengan metode Ummi. 

Razilu juga berkesempatan untuk melihat sebagian unit pembinaan kerja dari 18 unit pembinaan di Lapas Kelas I Malang. Salah satu yang dikunjungi adalah unit pembinaan lukis, jamur dan New Pojok Kuliner. 

“Ini sangat luar biasa. Setidaknya ada lebih kurang 500 WBP yang terlibat. Jadi tidak kaget, apabila hasil dari pembinaan kerja Lapas Kelas I Malang, bisa mencapai Rp 100 juta untuk pendapatan dan kesejahteraan Lapas Kelas I Malang,” lanjutnya. 

Kalapas Kelas I Malang Heri Azhari menyampaikan terima kasih, atas kunjungan kerja tersebut. Adanya tausyiah dan motivasi yang diberikan, diharapkan semakin membuka pikiran WBP dan bisa menampung seluruh ilmu dan pengalaman yang diberikan selama menjalani masa tahanan. 

“Kunjungan ini memberikan dampak dan semangat positif bagi Lapas Kelas I Malang. Beberapa unit kerja, seperti pengolahan jamur, yang sudah mencapai 30-40 kilogram per hari. Bisa semakin berkembang. Karena yang terpenting di sini adalah pembinaan, bagaimana sejak pembibitan hingga penjualan, WBP bisa melakukan dan memahami serta mengimplementasikannya,” tandasnya. (rex/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img