.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Ironi, Akibat Judol Hampir Tiap Bulan Ada Janda Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Penyakit masyarakat judi menjadi momok keretakan rumah tangga. Sepanjang tahun 2022 sampai Maret 2024, Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang mencatat terdapat 16 perkara perceraian faktor judi. Rata-rata judi online (judol).

Panitera Muda (Panmud) Permohonan PA Kabupaten Malang, Hadijah Hasanuddin, S.H, M.H  menguraikan bila pada tahun 2022 judi sebagai faktor penyebab perceraian yang ditangani sebanyak delapan perkara. Kemudian pada tahun 2023 sebanyak lima perkara. “Sedangkan sepanjang tahun 2024 ini, ada tiga perkara perceraian karena judi. Januari, Februari, dan Maret masing-masing satu perkara dan sudah selesai disidangkan,” urai Hadijah ditemui Malang Posco Media, Kamis (20/6) kemarin.

- Advertisement -

Dibeberkan dia, kebanyakan tergugat, suami kerap kali bermain judi online. Namun ada juga yang bermain judi menggunakan kartu secara manual sehingga, sang istri tidak kuat terlebih menanggung hutang. “Jadi kan ini suami sering bermain judi online, maka istrinya gak kuat akhirnya ada beban hutang lalu mengajukan perceraian,” jelas perempuan asal Maluku tersebut.

Di sisi lain, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menjadi momok keretakan keharmonisan keluarga yang berujung perceraian. “Selain judi, faktor penyebab perceraian juga karena KDRT, main tangan,” lanjut Hadijah.

Sepanjang tahun 2022 hingga 2024, PA Kabupaten Malang mencatat ada 30 perkara perceraian karena KDRT. Dalam hal ini, PA Kabupaten Malang membedakan klasifikasi faktor perceraian karena judi dengan KDRT. “Rentang usia mereka rata-rata memang masih muda-muda,” tandas Hadijah.

Hal senada juga disampaikan Panitera Pengadilan Agama Kelas IA Malang (PA Malang) Drs. H. Dulloh, SH., M.H. Ia mengatakan, ada empat kasus perceraian akibat judol di sepanjang tahun 2023. Sementara, di tahun 2024 sejak Januari hingga Mei, tercatat ada tiga kasus. “Jumlahnya merata, hampir setiap bulan terdapat kasus tersebut. Tercatat kasus perceraian dengan faktor penyebab judi online di tahun 2024. Pada Januari hingga Maret dengan masing-masing satu kasus setiap bulannya,” sebutnya.

Menurutnya, setiap perkara yang didaftarkan akan ditindaklanjuti. PA Malang dalam sehari bisa melayani 20 hingga 30 perkara. Namun pada kondisi khusus bisa mencapai 50 hingga 60 kasus. “Kami selalu berpesan kepada pihak yang berselisih, agar menjauhi hal-hal yang menyebabkan perceraian. Kami juga memberilan edukasi dengan berbagai upaya, agar lebih bijak dalam membangun dan mempertahankan rumah tangga,” pungkasnya. (den/rex/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img