spot_img
Thursday, April 24, 2025
spot_img

ITN Malang Cegah Abrasi, Mahasiswa Tanam Mangrove di Pesisir Pantai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 31 mahasiswa dari Himpunan Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITN Malang menggelar kegiatan penanaman mangrove di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Malang Selatan, akhir pekan lalu. Aksi ini dilaksanakan lebih awal dari peringatan Hari Bumi yang jatuh pada, Selasa (22/4).

Ketua HMPWK Ester Parmanes menyatakan, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan respons terhadap kondisi abrasi yang cukup parah di sepanjang bantaran sungai Desa Sidodadi. Maka, HMPWK berkolaborasi dengan HMTL ITN Malang dan Komunitas Tegalsari Maritim (KTM) menanam mangrove.

-Advertisement- HUT

KTM merupakan mitra komunitas lokal yang peduli terhadap lingkungan. Aksi “Satu Mangrove untuk Sejuta Harapan” ini menjadi bentuk kepedulian bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, khususnya ekosistem pesisir dan sungai.

“Daerah tersebut memang rawan terhadap banjir, khususnya di sungai Sidodadi dekat muara Pantai Bajulmati, arus di sana paling besar. Daerah ini lah yang kami tanami,” katanya saat ditemui di kampus 1 ITN Malang bersama Ketua Divisi Humas Eksternal Maria Yustina Sri Ningsih, dan Ketua Pelaksana Hari Bumi Dimas Pradana, Selasa (22/4).

Menurutnya ada bermacam-macam jenis mangrove, namun yang ditanam untuk melindungi bantaran sungai memiliki karakteristik perakaran yang kuat dan kokoh. Mangrove tersebut tidak serta merta ditanaman langsung hidup. Informasi yang mereka dapatkan mangrove perlu penanganan khusus. Komunitas Tegalsari Maritim dua kali dalam satu bulan rutin mengecek mangrove-mangrove yang sebelumnya ditanam.

“Mereka (KTM) berharap kegiatan kami jangan hanya menanam saja, namun juga ikut mengawasi dari apa yang kami tanam. Kami pribadi (pengurus HMPWK periode ini) harapannya kegiatan ini bisa berlanjut, tidak hanya menanam mangrove tapi juga pengelolaannya. Semoga bisa dilanjutkan oleh himpunan pada periode selanjutnya,” harapnya.

Sebanyak 31 bibit mangrove yang ditanam merupakan bantuan dari komunitas. Jumlah bibit yang selaras dengan jumlah peserta (31 mahasiswa) menjadi simbol komitmen individu dalam memberikan kontribusi nyata bagi masa depan bumi. Dalam kegiatannya para mahasiswa ITN Malang ini didampingi oleh dosen pembina HMPWK Dr. Agung Witjaksono, ST., MT.

Setibanya di tempat pemberhentian kendaraan, mahasiswa berjalan kaki menuju tepi sungai, sebelum akhirnya menggunakan perahu untuk mencapai lokasi penanaman. Pengalaman ini memberikan kesan mendalam bagi Dimas Pradana selaku ketua pelaksana kegiatan. “Kegiata ini sangat bagus bagi kami sebagai generasi muda. Apalagi seperti saya yang tinggal di perkotaan, menanam mangrove merupakan hal yang baru,” katanya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img