.
Monday, December 16, 2024

ITN Malang; Kreatif, Tiga Tim Mahasiswa Lolos P2MW

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menunjukkan kreativitas mereka di bidang entrepreneur. Tahun ini ada tiga tim mahasiswa yang lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mereka dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang.

Ketiga tim mengangkat produk unggulan kategori makanan dan pakaian. Yakni produk Kopi Self dari mahasiswa teknik sipil S-1, Jajanan Lupis Cenil Cinta Lingkungan (Jalu Centil) dari mahasiswa teknik lingkungan S-1 dan arsitektur S-1, Serra Fashion muslim lokal Nadiem dari mahasiswa teknik sipil S-1. Ketiganya melewati monev online sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi (Monev) dengan tim P2MW Kemendikbud Ristek, pada pekan kedua Oktober 2023 lalu.

Wakil Rektor 3 ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT., menyatakan, monev merupakan evaluasi dan pemantauan atas perkembangan dan kemajuan program P2MW yang telah dijalankan oleh masing-masing kelompok. Monev ini juga menjadi bahan pertimbangan/seleksi persiapan acara Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo tahun 2023 yang akan diadakan di Bali November 2023.

“Tim yang lolos P2MW ini menjadi bibit-bibit unggul di bidang kewirausahaan. Sesuai dengan visi ITN Malang yang turut menciptakan mahasiswa berjiwa kewirausahaan. Maka di ITN juga dilengkapi UKM Kewirausahaan. Harapannya disamping ahli bidang teknik mahasiswanya juga bisa berbisnis meskipun dimulai dari skala kecil,” terang Hardianto saat mendampingi acara monev di Ruang Rapat FTSP ITN Malang.

Wakil Dekan 3 FTI ITN Malang Drs. Sumanto M.Si., menyatakan, mahasiswa menghasilkan suatu produk yang baik dan benar sehingga produk yang dihasilkan merupakan produk yang baik, bermutu, berkualitas, dan higienis. Pada P2MW 2023 ini, dari kategori makanan ITN Malang meloloskan dua proposal. Dimana saat ini penting untuk dilakukan pendampingan dalam proses produksinya. Selain itu juga memerlukan pelatihan marketing untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.

“Maka kami mengundang pakar yang kompeten untuk membantu mahasiswa dalam marketing. Kami juga melakukan pemeriksaan hasil produksi dari produk P2MW. Kami menyediakan lab kimia untuk menguji makanan sudah sesuai standar atau belum,” kata Sumanto dalam sambutannya mengawali acara monev.

Menurut Sumanto, selama ini kegiatan P2MW selalu didampingi oleh pendamping. Tim manajemen juga selalu memantau kemajuan, sehingga bila ada yang kurang pendamping bisa langsung mengingatkan. Dari hasil produk ini dilakukan pemantauan agar sesuai standar.

“Rencananya kami dalam KMI Ekspo dari tiga tim meloloskan dua tim. Tim untuk kategori yang sedang tumbuh (1 tim) otomatis lolos untuk menjadi peserta KMI Ekspo. Sementara yang produk makanan cenil, dan kopi kami tentukan salah satu dari keduanya. Dan hasil rapat penentuan dipilihkan cenil sebagai peserta UKM Ekspo. Karena tim datanya lebih akurat dan mengalami perubahan pesat,” jelas Sumanto. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img