spot_img
Thursday, June 19, 2025
spot_img

ITN Malang Pasang PLTS Di Ranu Kumbolo

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rektor Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) melepas secara simbolis tim pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  di Ranu Kumbolo, Semeru, Jawa Timur. Pelepasan dilaksanakan di Kampus 2 ITN Malang, Jumat (7/2) kemarin. ITN Malang akan memasang PLTS berkapasitas 3,2 kWp pada 8-13 Februari 2025.

Pemasangan PLTS sebagai sumber listrik yang ramah lingkungan dan hemat biaya ini merupakan kolaborasi antara Teknik Elektro S-1 ITN Malang, Ikatan Alumni Elektro (IKA Elektro), Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (Himakpa), serta didukung oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Gimbal Alas, dan Forum Silaturahmi (Fosil) Mapala Malang Raya.

Ashadi, senior Himakpa ITN Malang sekaligus inisiator proyek menyatakan rasa bangganya terhadap almamater tercinta. Pasalnya terpasangnya PLTS di Ranu Kumbolo sudah lama menjadi impian. “Kami cukup bangga dengan support ITN, dari rektor, Prodi Teknik Elektro, dan alumni. Impian Danau Ranu Kumbolo tetap bersih sebentar lagi terwujud dengan adanya energi baru terbarukan yang ramah lingkungan,” katanya.

Dosen Teknik Elektro ITN Malang,  Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT menjelaskan, PLTS sebagai bentuk energi hijau akan mengurangi polusi di lingkungan sekitar Ranu Kumbolo. PLTS juga menjadi solusi menghemat biaya operasional pengadaan energi listrik di danau Ranu Kumbolo.

Menurut Widodo, PLTS yang akan dipasang di Ranu Kumbolo terdiri dari satu set PLTS off grid (tanpa sambungan PLN). Rencana menggunakan 4 buah baterai VRLA, per baterai 12Vdc 100 ampere-jam (Ah). Bila ditotal semua baterai memiliki kapasitas 4800 Watt-Jam yang setara 4,8 kWh. Baterai tersebut mampu bertahan tiga tahun, dan sesudahnya harus dilakukan penggantian, atau baterai bisa di upgrade ke jenis LiFePo4 kapasitas 5kWh yang bisa bertahan hingga 10 tahun atau bahkan lebih. Solar cell/ panel surya yang dipakai sebanyak 16 lembar, masing-masing berkapasitas 200 Wp. Sehingga total dari kapasitas solar cell 3,2 kWp.

“PLTS ini bisa dioperasikan 24 jam penuh. Untuk menghindari pemborosan penggunaan energi listrik karena kelalaian penggunaan di siang hari, maka kami memasang timer untuk lampu. Kalau untuk pompa tidak dibatasi penggunaannya, namun tetap dipasang alat pengontrol air agar air tidak terbuang sia-sia,” jelasnya, yang juga sebagai dosen pendamping pembangunan PLTS Ranu Kumbolo.

Untuk pembuatan PLTS ini Tim Teknik Elektro ITN Malang sebelumnya telah membuat desain dengan mempertimbangkan kondisi lokasi, konstruksi PLTS, dan memperhitungkan kemungkinan adanya aspek vandalisme di lokasi. Setelah desain jadi, dan belanja bahan dan material PLTS, maka dilakukan perakitan mock-up komponen selama dua hari di laboratorium Teknik Elektro ITN Malang. Sementara untuk uji coba hanya membutuhkan waktu sehari.

“Untuk perakitan, dan uji coba dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro. Setelah PLTS dipastikan berfungsi maka rakitan dibongkar kembali dan dilakukan packaging dengan berat dan ukuran yang sesuai untuk dapat dimobilisasi ke Ranu Kumbolo,” katanya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888