spot_img
Tuesday, May 7, 2024
spot_img

Kejurprov Taekwondo Antar Pelajar Jatim 2022

ITN Malang Raih Dua emas Tiga Perak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Maria Flaviana Magwan, baru satu tahun bergabung dengan UKM Taekwondo ITN Malang. Namun semangat dan kemampuannya menjadikan mahasiswa Prodi Teknik Geodesi ini meraih medali emas di ajang Kejurprov Taekwondo Antar Pelajar se-Jawa Timur 2022.

Ia berlaga pada kelas Kyorugi Female U62. Mahasiswa yang akrab disapa Alda ini bertanding tiga kali melawan atlet dari Kediri, Mojokerto, dan Malang.  “Semenjak sekolah sebenarnya pengen masuk taekwondo. Tapi tidak ada ekstra taekwondo. Jadi, waktu kuliah ada UKM Taekwondo langsung saya bergabung,” ujar mahasiswa asal NTT ini.

Bagi Alda, Kejurprov Taekwondo Antar Pelajar untuk ajang meningkatkan prestasi. Bahkan dengan selisih perolehan poin cukup jauh dari lawan. Ia cukup bersyukur, karena prestasinya naik. Sebab pada kompetisi Bulan Maret 2022 di Banten lalu ia hanya mampu meraih perak.

Meskipun sempat kram dibagian kaki, namun tidak menghalangi baginya untuk bertanding. “Senang ya bisa dapat emas. Waktu final selisih poinnya cukup jauh, 29 VS 4 poin untuk lawan,” ucapnya.

Medali emas Maria merupakan salah satu dari lima medali yang diborong atlet ITN Malang dalam ajang Kejurprov Taekwondo Antar Pelajar se-Jawa Timur 2022. Kejurprov dipusatkan di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Kabupaten Gresik mulai Kamis (15/9) lalu.

Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Taekwondo ITN Malang menurunkan lima atlet. Meraih dua emas dan tiga perak. Medali emas diraih oleh Bernika Natasya Ifada, Kyorugi Female U73, (Teknik Geodesi) dan Maria Flaviana Magwan, Kyorugu Female U62 (Teknik Geodesi).

Sementara medali perak diraih oleh Rafael Alexandro Djawa Nuwa, Kyorugi Male U54 (Teknik Sipil), Vincentius A Paulo Adhitiya Eka Darmawan, Kyorugi Male O+87 (Teknik Elektro), Ani Pitriya Rizki, Kyorugi Female U57 (Teknik Informatika).

Rafael Alexandro Djawa Nuwa, mengatakan  Kejurprov ini menjadi kejuaraan kali pertama baginya. Meskipun waktu final, mahasiswa yang akrab disapa Exan ini sempat turun stamina. Ia juga sempat grogi di ronde pertama.

“Karena kecapean mungkin ya. Jadi, stamina sempat turun di akhir ronde kedua. Waktu final selisih poin saya sebenarnya tipis. Poin 25 VS 29 untuk lawan. Pas ronde awal terlalu grogi, sehingga sulit mengatur pernafasan,” terangnya.

Ketertarikannya dengan taekwondo bermula dari sang kakak yang juga atlet taekwondo ITN Malang. Dulu, tiap kakaknya pulang Exan sering diajari teknik-teknik dasar taekwondo seperti tendangan. “Kakak saya juga alumni ITN, Teknik Geodesi. Kedepannya saya akan menambah latihan fisik. Karena fisik saya masih terlalu lemah,” katanya.

Peraih medali emas lainnya adalah Bernika Natasya Ifada, Kyorugi Female U73. Prestasinya tidak perlu diragukan lagi. Selama di ITN Malang lebih dari 10 medali dikumpulkan. Di final Tasya akrab disapa melawan atlet dari Universitas Brawijaya, dan perolehan poinnya cukup jauh. “Semoga kedepan UKM Taekwondo lebih banyak generasi barunya. Di kejuaraan selanjutnya dapat hasil yang lebih baik. Dan, jangan sampai putus tengah jalan,” tandasnya. (imm/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img