MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tidak lama lagi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan (ITSK) RS. dr. Soepraoen Malang akan dibuka, Pun dengan pendaftaran mahasiswa barunya. Tinggal menunggu izin operasional dari Kemendikbudristek Dikti, yang diprediksi turun akhir bulan ini. Ada dua Program Studi (Prodi), yakni Prodi Sarjana Kedokteran Gigi dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
Rektor ITSK RS. dr. Soepraoen Malang Kol. Ckm. (Purn). Arief Efendi, SMPh., SH.,(Adv.)., S.Kep., Ners, MM., M.Kes menyampaikan, inisiatif besar membuka Fakultas Kedokteran Gigi tidak lain untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pemenuhan rasio kebutuhan tenaga dan pemerataan tenaga kesehatan pada daerah terdepan, terpencil, terjauh.
“Kalau melihat rasio jumlah penduduk Indonesia dengan tenaga kesehatan, masih sangat jauh. Terutama dokter gigi. Masih sangat dibutuhkan di berbagai daerah,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Selasa (23/7).
FKG ITSK RS dr. Soepraoen Memiliki keunggulan Military Dentistry yaitu lulusan yang memilki kompetensi Layanan Kesehatan Gigi Lapangan mendukung kebutuhan Kesehatan pada satuan Tentara Nasional Indonesia. dan lulusan yang memiliki karakter Nasionalis, Bela Negara, dedikasi dan loyalitas yang tinggi yang siap ditugaskan di daerah terdepan, terpencil dan terjauh negeri ini.
Arief mengungkapkan, pembukaan FKG sudah lama direncanakan. Tepatnya Tahun 2021 lalu. Dan menjadi Rencana Strategis ITSK RS dr. Soepraoen Malang, segera terealisasi pada tahun 2024.
Berbagai syarat pembukaan fakultas ini sudah dipenuhi. Salah satunya Akreditasi Unggul Institusi. Dan ITSK RS dr. Soepraoen Malang telah menjalin kerjasama dengan Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, sebagai perguruan tinggi pengampu untuk berdirinya FKG. “Kami sudah MoU dengan UHT sejak awal 2023,” ungkapnya.
Sementara persiapan yang telah dilakukan antara lain, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). FKG ITSK RS dr. Soepraoen Malang telah memiliki 13 tenaga dosen. Rata-rata dokter spesialis.
Antara lain Spesialis Bedah Gigi Mulut, Penyakit Gigi Mulut, Radiologi gigi mulut, Prostodonsia, Gigi mulut Anak dan sebagainya. Ditambah lima dosen dokter gigi, profesi dan magister, untuk memperkuat kurikulum dan manajemen.
Demikian juga dengan kesiapan Sarana Prasarana. Seperti gedung kuliah dan laboratorium. Semuanya telah disiapkan megah dan proporsional. “Alhamdulillah untuk Sarpras kita lebih dari siap. Termasuk kami telah memiliki Rumah Sakit Utama, Rumah Sakit Satelit di RSU Kanjuruhan , UMM, dan RS Bhirawa Bhakti ditambah beberapa Puskesmas dan klinik,” paparnya.
Sementara di bidang kurikulum, FKG ITSK RS dr. Soepraoen Malang juga dipersiapkan maksimal. Dengan adanya Perguruan Tinggi Pengampu, maka semuanya didampingi untuk proses penyusunan kurikulum “Tanggal 25 yang akan datang ada pendampingan selanjutnya untuk kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Arief.
Setiap pembukaan prodi baru harus melalui proses visitasi oleh pihak yang berwenang dan kompeten. Pun dengan FKG RS dr. Soepraoen. Awal Juni lalu, telah dilakukan visitasi oleh pihak BAN-PT, LAM-PT, Asosiasi Pendidikan Dokter Gigi, Konsil Dokter Gigi serta Persatuan Dokter Gigi dan Mulut Indonesia.
“Komitmen kami dalam membuka Fakultas Kedokteran Gigi untuk melahirkan tenaga kesehatan yang profesional, memiliki semangat bela negara. Termasuk untuk mendukung kebutuhan TNI di bidang kesehatan,” pungkasnya. (imm)