MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Kongres Biasa yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta berakhir Senin (16/1) hari ini. Dalam kongres tersebut, Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan memutuskan untuk tidak maju lagi pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
‘’Para voter dan sahabat-sahabat PSSI yang saya cintai dengan segala kerendahan hati kita panjatkan syukur karena kongres biasa PSSI telah selesai kita laksanakan dengan lancar. Alhamdulillah, kongres berhasil menghasilkan berbagai ketetapan strategis jelang KLB nanti. Insya Allah, KLB akan menghasilkan pemimpin baru pada Februari nanti,’’ ujar Iriawan.
Menurut dia, sebelum dan selama penyelenggaraan kongres biasa ini, banyak yang bertanya, apakah ketua umum akan maju lagi untuk periode selanjutnya. Iriawan pun memastikan tidak akan maju lagi sebagai Ketua Umum PSSI.
‘’Hari ini saya sudah berada di ujung masa bakti tepatnya bulan Februari 2023 nanti saya akan mengakhiri masa bakti sebagai Ketua Umum periode 2019–2023. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan, kerja sama, dan peran serta seluruh anggota PSSI selama saya menjabat ketua umum PSSI. Ketika saya pertama kali menjadi ketua umum PSSI di benak saya hanya satu keinginan, yaitu bagaimana agar sepak bola kita bisa maju. Syaratnya bekerja sama dan bekerja bersama-sama. Bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, bekerja bersama-sama dengan para anggota PSSI,’’ katanya.
‘’Ingin saya sampaikan bahwa setelah melakukan salat istikharah, saya merasa pengabdian saya kepada PSSI sudah cukup maksimal, tenaga pikiran waktu bahkan materi sudah saya dedikasikan untuk PSSI. Saya memutuskan bahwa, tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai ketua umum dalam KLB nanti. Tetapi, saya akan tetap bekerja dan mengawal proses KLB supaya dapat terlaksana dengan kondisi yang aman, nyaman dan lancar bagi seluruh voter,” tambah dia.
Iriawan pun memita para voters tetap bersatu untuk memajukan PSSI. Sekalipun dengan dinamika yang berkembang di arena kongres biasa maupun di luar kongres jelang KLB.
Dia mengajak untuk berpikir jernih dalam kondisi apapun. Jika ada masalah semua pasti ada solusinya. “Dalam sepak bola kita bersahabat dan bersaudara, tetapi kadang pada pertandingan kita saling tegang. Namun, setelah pertandingan kita saling berjabat tangan. Di luar pertandingan juga harus begitu, jika ada masalah coba selesaikan secara duduk bersama, secara musyawarah untuk mufakat. Jangan ada perpecahan dan jangan saling menjelekkan,’’ imbuhnya.
‘Dalam satu bulan ke depan jelang KLB, Iriawan juga berharap PSSI dan voters tetap kondusif dan menjaga persaudaraan sebagai keluarga sepak bola Indonesia. “Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan voters dalam kongres biasa. Saya juga merasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia,” pungkas pria dengan sapaan akrab Iwan Bule tersebut. (ley)