Malang Posco Media – Perangkat desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tengah berupaya keras mewujudkan selesainya pembangunan Gedung Olahraga (GOR) dan Kolam Renang di halaman Balai Desa Saptorenggo.
Pembangunan dua fasilitas untuk warga desa Saptorenggo itu merupakan tindaklanjut telah selesainya pembangunan Balai Desa Saptorenggo. Harapannya bisa menjadi penggerak mesin perekonomian warga desa Saptorenggo.
‘’Minta doanya, agar dua fasilitas ini segera bisa rampung. Sekarang prospek pembangunannya baru mencapai 50 persen,’’ tandas Suwaji, Kepala Desa Saptorenggo ketika ditemui di kantornya, Selasa siang.
Dikatakan Suwaji, dua proyek prioritas itu diyakini akan bisa diselesaikan meski anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Apalagi, dirinya baru saja menerima SK perpanjangan dua tahun masa jabatan kepala desa, Senin (1/7) kemarin.
Otomatis, lanjut Suwaji, dia dan perangkatnya memiliki waktu cukup luang untuk mencarikan pendanaan tanpa harus membebani warga desa Saptorenggo. Sebab, selama ini, perangkat desa Saptorenggo memang tidak pernah membebani warganya setiap ada kegiatan.
‘’Kalau proyek ini selesai bisa menjadi obyek wisata baru bagi warga Saptorenggo dan sekitarnya. Dan ini sesuai keinginan pak Bupati Malang agar setiap kepala desa bisa menciptakan wahana wisata di desanya masing-masing,’’ ungkap kades penggila bola ini.
Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya (MPM, 2/7)Peran kepala desa (Kades) sangatlah vital dalam pembangunan dan pengelolaan desa. Kades adalah ujung tombak pemerintahan yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Sebab itu dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mendengarkan aspirasi, melayani sepenuh hati, serta membawa perubahan positif bagi desa dan masyarakat.
Pesan ini disampaikan Bupati Malang, HM Sanusi dalam kegiatan pengukuhan dan penyerahan SK Perpanjangan Periodesasi Masa Jabatan Kepala Desa di Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donumulyo, Senin (1/7). “Saya kembali menekankan untuk Kades terus berinovasi. Khususnya di bidang pariwisata,” katanya.
Disisi lain, Suwaji menyebutkan, tidak hanya infrastruktur saja. Persoalan kesehatan utamanya untuk ibu dan anak juga diperhatikan secara seksama. Prosentase nol persen angka stunting di wilayahnya akan terus dipertahankan hingga masa akhir jabatannya kelak.
‘’Tidak ada. Alias nol persen angka stunting di Saptorenggo. Dan ini akan terus kami pertahankan. Caranya, dengan terus mengawal pentingnya kesehatan ibu dan anak melalui berbagai progam yang sudah berjalan,’’ janji Suwaji.
Ditambahkan dia, perangkat desa Saptorenggo tetap menjaga kerjasama yang dinamis dengan perangkat RW dan RT se-Saptorenggo. Langkah ini dilakukan tidak lain untuk menunjang keberhasilan pembangunan ekonomo dan kesejahteraan warganya. (has)