Malang Posco Media – Daerah Aliran Sungai Paron yang ada di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu jadi langganan banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya luapan air tersebut membuat 19 rumah warga sempat tergenang banjir setinggi 30-40 cm.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Batu langsung mengambil langkah. Di antaranya dengan membuat sudetan dan melakukan normalisasi Sungai Paron. Hal itu disampaikan oleh Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat.
“Banjir yang terjadi Jumat (7/10) malam dikarenakan luberan air sungai ke Jalan Raya Mbah Joyo. Saat dilakukan pembersihan material banjir esok harinya kami mendapati banyak batang kayu dan sampah tersangkut di pintu air,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Minggu (9/10).
Dengan kejadian tersebut, pihaknya bersama BPBD telah mengambil langkah agar tidak terjadi banjir kembali. Yakni dengan membuatkan sudetan air dan melakukan normalisasi Sungai Paron.
“Untuk langkah yang kami ambil dengan membuatkan sudetan agar setiap volume air meningkat bisa terbagi. Kemudian akan melakukan normalisasi Sungai Paron,” bebernya.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap semua elemen masyarakat tetap siaga. Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat memiliki respon cepat dalam menangani bencana.
Sementara itu Nuri, salah satu warga RT 3 RW 4 Dusun Banaran Ledok, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengaku jika Sungai Paron menjadi langganan banjir setiap kali turun hujan. Hal tersebut dikarenakan memang letak sungai lebih tinggi dari jalan raya.
“Setiap hujan air Sungai Paron selalu meluap. Terutama ke sisi jalan kanan sungai karena memang lokasi lebih rendah. Memang Sungai Paron rutin dilakukan pengerukan (normalisasi.red) namun setiap hujan akan kembali tinggi sedimennya,” tutup Nuri. (eri/lin)