.
Thursday, December 12, 2024

MTs Ma'arif NU Kota Malang

Jadi Madrasah Digital, Siswa Terampil Teknologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang usianya yang ke-10 tahun, MTs Ma’arif NU Kota Malang bertekad untuk mengembangkan pembelajaran sains dan teknologi. Berbagai upaya telah dirancang untuk mencapai tujuan tersebut.

KOMPAK: Kepala MTs Ma’arif NU Kota Malang Denik Indah Sulistiowati, S.Sos., M.Pd bersama dewan guru dan tendik.


Kepala MTs Ma’arif NU Kota Malang Denik Indah Sulistiowati, S.Sos., M.Pd., mengatakan pembelajaran TIK selama ini sudah mencapai hasil yang sangat bagus. Anak didiknya juga gemar bermedia sosial. Hanya saja akan lebih bermanfaat jika keterampilan itu diarahkan pada yang lebih positif.

BANGGA: Siswa-siswi MTs Ma’arif NU Kota Malang produktif meraih prestasi di berbagai bidang.


“Anak-anak kami sudah akrab dengan TikTok dan sebagainya. Akan kita arahkan daripada digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat. Karena itu pembelajaran teknologi akan kita kembangkan,” katanya.


Denik menuturkan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan. Pertama melakukan pemetaan guru-guru yang potensial di bidang teknologi. Untuk ikut terlibat dalam pembinaan siswa. “Ini tahapan yang penting dilakukan, untuk membackup program digital. Sebelum akhirnya kita melakukan pembinaan pada anak-anak,” ujarnya.


Denik menjelaskan, anak didiknya sudah memiliki keterampilan yang cukup di bidang TIK. Itu karena bimbingan guru selama ini. Siswa kelas 7 sudah terampil menggunakan program canva, program aplikasi desain. Siswa kelas 8, sudah menguasai Microsoft word, Excel, dan Powerpoint. Sedangkan kelas 9 sudah terampil membuat blog.


Mereka mempublikasikan karya tulisnya di blog masing-masing. “Anak-anak kami sudah bisa menggabungkan beberapa template, misalnya untuk membuat desain di PPT. Tinggal ada pembinaan khususnya untuk memanfaatkan media sosial yang selama ini digandrungi mereka,” kata dia.


Wanita asal Sumenep, Madura ini menjelaskan, bahwa setiap mata pelajaran TIK siswanya diperkenankan membawa gadget. Namun penggunaannya tetap dalam pengawasan guru. Menurutnya, di era digital anak tidak bisa dipisahkan dengan gadget. Keterampilan digital sudah menjadi keniscayaan bagi siswa.


Sehingga mereka tidak bisa sepenuhnya dipisahkan dengan teknologi. Denik menegaskan, tinggal pengaturannya saja. Harus ada standar operasional prosedur (SOP) agar keberadaan gadget di sekolah dimanfaatkan sebagaimana mestinya.


“Maka saya tidak setuju kalau generasi muda ini anti teknologi. Dunia mereka di masa depan bahkan saat ini pun telah menuntut mereka untuk melek teknologi,” tuturnya. Apalagi, tidak lama lagi MTs Ma’arif NU Kota Malang akan menerapkan Kurikulum Merdeka.


Rencananya tahun ajaran yang akan datang. Kurikulum ini pun sarat dengan penggunaan teknologi. Menjadi sebuah kendala tersendiri, kalau fasilitas dan sarana belajar berbasis teknologi tidak diperbolehkan.


Dan yang membanggakan, MTs Ma’arif NU Kota Malang dicanangkan sebagai madrasah digital dari puluhan MTs swasta nasional. Kepercayaan ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT.


Dua laptop telah diperbantukan ke madrasah ini oleh pemerintah. Madrasah ini pun sudah dilengkapi dengan aplikasi web, yang dapat digunakan oleh guru, orang tua dan siswa. Web ini pun nantinya akan diperkaya dengan karya-karya literasi siswa.


Khususnya siswa kelas 9, yang selama ini masih menulis di blog masing-masing. “Saat ini masih on proses, kita akan maksimalkan supaya program madrasah digital ini semakin kuat di MTs Maarif NU Kota Malang,” tandasnya. (imm/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img