MALANG POSCO MEDIA- Ketua Pram Robertus Hari mengaskan jika menjadi anggota Komunits Pram susah-susah gampang. Pasalnya komunitas ini dibangun dengan asas kekeluargaan dan saling percaya satu sama lain. Artinya memang tidak mudah menjadi anggota Pram.
Mngapa demikian? Simon, sapaan akrab Robertus Hari mengungkapkan jika menjadi anggota Pram, seseorang harus terlebih dahulu menjadi keluarga atau yang disebut nantinya “Pramily”.
“Ya makanya dari dulu sampai sekarang anggota kami itu 22 orang saja ya. Tetapi memang seperti itu, kami menjadi seseorang anggota itu sebenarnya dengan sendirinya diterima saja. Dia harus sudah seperti keluarga itu dulu yang utama. Kami ingin anggota yang bisa satu jalan satu visi misi dengan kami seperti layaknya keluarga,” papar Simon.
Maka dari itu Pram tidak membuka semacam open recruitment untuk menjadi anggota. Seseorang akan dijadikan anggota secara natural dan diterima dulu oleh seluruh anggota Pramily yang sudah ada. Dengan kriteria-kriteria yang sudah dipegang oleh komunitas ini sejak dulu.
Akan tetapi, tambah Simon, siapapun bisa bergabung dan ikut nimbrung kegiatan Pram. Seperti yang dikatakan dia sebelumnya, Ngopi Pram bisa diikuti siapapun warga yang ingin belajar skill pramuwisata atau tour guide.
“Pram terbuka dengan siapapun yang ingin belajar tetapi untuk menjadi anggota ya itu harus diterima dulu oleh semua anggota sebagai satu keluarga. Kami hanya komunitas jadi kami ingin anggota bisa sejalan,” tegas Simon.
Disisi lain anggota Pram sendiri banyak yang berasal dari berbagai kalangan. Sebagian besar anggota Pram juga memiliki pekerjaan lain selain menjadi tour guide. Simon sendiri memiiki usaha sendiri atau berwiraswasta. Sedangkan yang lain ada yang seorang guru, kepala sekolah, penyiar radio dan lain-lainnya.
Diakuinya, anggota pram memang banyak menjadikan tour guide sebagai pekerjaan freelance mereka. Mereka akan mngambil hari-hari akhir pekan atau saat sedang libur di pekerjaan utamanya. Dan ini menjadi hal yang baik.
“Karena mereka hobi. Suka belajar. Suka menjadi tour guide. Suka jalan-jalan dan enjoy dengan pekerjaan menjadi pramuwisata. Ini seperti hobi yang dibayar dan menghasilkan,” papar Simon. Meski begitu Pram tetap kuat dan solid. Tetap memegang teguh pedoman bahwa tour guide lokal Malang Raya ada dan eksis serta berkualitas. Hal ini menjadi kontribusi sendiri bagi pramuwisata Malang untuk membangun dunia pariwisata di Malang Raya menjadi lebih baik. (ica/van)