MALANG POSCO MEDIA – Banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta menjadi perhatian. Beberapa hari terakhir, kawasan ini selalu menjadi langganan banjir ketika hujan datang mengguyur. Salah satu penyebab adalah sistem saluran air/drainase mampet. Ini ditemukan di kawasan Bukirsari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Belasan personil Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, didukung alat berat terjun mengangkat belasan kubik sedimen dan sampah dari saluran di kawasan Bukirsari, sejak kemarin.
Hal ini ditegaskan Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir Diah Ayu Kusuma Dewi, Jumat (22/4). Pengerukan dilakukan untuk menekan kejadian banjir di Kota Malang. Khususnya di kawasan utara.
Saluran di Bukirsari, lanjutnya, memiliki relasi dengan jaringan yang ada di Jalan Letjen S. Parman. Sehingga ia berharap kegiatan hari ini juga dapat mengurangi risiko genangan pada lokasi lain dalam jaringan terhubung.
Ia menjelaskan, salah satu tantangan pengerukan adalah akses masuk alat berat yang terbatas, mengingat ruang-ruang di kanan kiri saluran banyak bangunan. Dengan demikian, pihaknya akan terus berupaya termasuk membuat akses sementara agar alat berat bisa masuk.
“Seperti di sekitar Sutoyo itu juga turunnya saluran dalam, perlu beberapa alat berat dan dibuat jalan sementara. Kita juga sedang komunikasi dengan beberapa instansi terkait untuk kebutuhan tambahan alat berat dan koordinasi pengerukan di saluran irigasi yang di luar kewenangan Pemkot Malang,” tegas Diah.
Kegiatan pengerukan ini juga menjadi bagian ikhtiar Pemerintah Kota Malang mengurangi risiko terjadinya banjir dan genangan. Karena cuaca pancaroba di Malang Raya yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga awal Mei 2022.
Diah memastikan bahwa Satgas Drainase DPUPRPKP Kota Malang terus berkeliling membersihkan saluran dan bekerja sama dengan satgas tingkat kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan berbagai elemen masyarakat.
“Kita tentu berharap tidak ada kondisi ekstrem. Pengerukan alat berat seperti hari ini di Bukirsari yang sering terendam sebagai antisipasi,” pungkas Diah. (ica/jon)