MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kesulitan lahan parkir di kawasan Kayutangan Heritage mulai terpecahkan. Selasa (1/11) kemarin, Pemkot Malang membeli lahan seluas 792 meter persegi di Jalan Basuki Rahmat No. 50 Kota Malang. Lahan itu akan dijadikan zona parkir kendaraan Kayutangan.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyaksikan langsung penandatanganan akta jual beli tanah antara Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Drs. R. Widjaja Saleh Putra dengan pemilik lahan, Lisa di ruang rapat Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang.
“Lahan itu difungsikan untuk parkir kendaraan di kawasan Kayutangan Heritage,” kata Sutiaji.
Dengan pembebasan lahan ini menurutnya diharapkan dapat memfasilitasi parkir para pengunjung Kayutangan Heritage. Sehingga dapat memberikan kenyamanan pengunjung yang akan mendorong geliat pariwisata di kawasan heritage itu. “Ini akan menjadi energi penguat untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pariwisata dan identitas sebagai Kota Heritage,” terangnya.
Kadishub Kota Malang Widjaja menjelaskan progres pembangunan akan dilaksanakan secepatnya pada tahun 2023 mendatang. “Parkir (teknis pembangunan lahan, red) nanti berdasarkan hasil kajian DED, sudah kami siapkan konsep bentuk parkirnya,” paparnya.
Ditambahkannya, pembebasan lahan ini akan bermanfaat mengurai kepadatan lalu lintas di Kawasan Kayutangan Heritage. “Estimasi bisa menampung sekitar 500 kendaraan, jika sepeda motor tentu lebih banyak lagi. Mobil kami utamakan masuk ke sana (lahan parkir di Basuki Rahmat, red), untuk sepeda motor kami taruh di ex-DLH di Jalan Majapahit. Nanti di Kayutangan ada mobil dan sepeda motor. Tentu sangat-sangat membantu untuk mengurangi kemacetan,” pungkasnya. (aim)
