MALANG POSCO MEDIA- Milenial jadilah Generasi Z yang bukan generasi stroberi. Harus kuat, kreatif inovatif, adaptif dan teguh pendirian.
Begitu pesan Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si saat menutup Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Tahun Akademik 2023-2024 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (15/9) kemarin.
Kapolri hadir sebagai guest lecture dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 6.500 mahasiswa baru tersebut. Closing ceremony Pesmaba digelar di Dome UMM.
Jenderal Sigit menyampaikan peran pemuda di masa lalu berbeda dengan masa kini. Namun semangat perjuangan pemuda di masa lalu harus tetap berkobar dalam diri pemuda di era saat ini.
“Kalau dulu pemuda berjuang di garis depan merebut kemerdekaan, maka pemuda saat ini juga harus berperan aktif menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 agar tetap kokoh,” katanya.
Sigit mengatakan program prioritas pemerintah salah satunya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dia yakin UMM melalui Pesmaba telah melakukan upaya strategis melahirkan generasi yang tangguh.
“Maka kami mengimbau mahasiswa UMM untuk juga ambil bagian dalam mewujudkan SDM unggul dengan menempa diri menjadi generasi yang tangguh,” harapnya.
Indonesia butuh generasi muda. Generasi Z yang bukan generasi stroberi. Sigit menegaskan, Generasi Z punya banyak karakter. Mereka mudah bergaul. Tetapi jangan sampai memiliki sifat yang lemah. Seperti stroberi.
“Generasi Z itu gampang beradaptasi. Mereka juga kreatif inovatif, adaptif dan teguh pendirian. Jadilah generasi yang kuat, bukan seperti stroberi,” pesan dia.
Tahun 2045 Indonesia mencapai usia emas. Generasi saat inilah yang diharapkan menjadi garda terdepan mengawal bangsa ini.
Menurut mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, ada tiga kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa. Mereka yang akan mewarnai NKRI dan juga dunia. Yakni kompetensi teknis, leadership dan etika.
“Tiga kompetensi ini menjadi satu kekuatan untuk menjadikan Indonesia negara kuat dunia di masa yang akan datang,” tuturnya.
Pesmaba UMM dilaksanakan sejak Senin lalu. Dibuka Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Harmanto, MH. Sebanyak 6.500 mahasiswa baru mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air dan delapan negara.
Jenderal Polisi Sigit menambahkan, Pesmaba menjadi upaya untuk membentuk karakter tangguh mahasiswa baru. Ajang untuk menggodok dan memperkuat diri. Sekaligus mengubah mindset dari siswa menjadi mahasiswa. “Ini penting. Karena lingkungan sekolah berbeda dengan kampus. Ada kebebasan berpikir kritis. Menyampaikan pendapat dan berekspresi,” tuturnya.
Rektor UMM Prof Dr Fauzan, M.Pd bersyukur Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si bisa hadir di tengah ribuan mahasiswa baru UMM. Kehadiran Jenderal Polisi Sigit menjadi motivasi besar bagi civitas UMM untuk berkarya lebih baik lagi .
“Sudah menjadi tradisi kami menghadirkan tokoh nasional di acara Pesmaba. Untuk membekali dan memotivasi mahasiswa baru. Termasuk dengan kehadiran bapak Kapolri,” ungkapnya. (imm/van)