Peringatan HUT ke 111 DPRD Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA – DPRD Kota Malang memperingati hari jadinya yang ke-111 tahun, Selasa (25/3) kemarin. Perjalanan panjang selama satu abad lebih penuh dinamika dan perjuangan. Itu refleksi untuk meningkatkan kinerja para wakil rakyat.
Peringatan HUT ke-111 DPRD Kota Malang dirayakan sederhana tanpa hingar-bingar dan hiburan yang berlebihan. Itu karena anggota dewan ingin merefleksikan perjalanan lembaga leislatif itu.
Dewan menggelar rapat paripurna istimewa HUT ke-111 DPRD Kota Malang. Namun sebelumnya diawali dengan pemberian santunan kepada 111 anak yatim piatu.
“Kami peringati dengan sederhana, berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu,” terang Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS.
Meski sudah berusia 111 tahun, peringatan hari jadi DPRD Kota Malang ini merupakan kali pertama sejak diputuskan pada tahun lalu bahwa hari lahir DPRD Kota Malang pada 25 Maret 1914. Penentuan hari lahir DPRD Kota Malang itu pun melalui proses pembahasan yang panjang dalam forum diskusi yang melibatkan banyak pihak. Di antaranya sejarawan, budayawan hingga arsiparis dari Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang. Setelah melalui kajian dan penelusuran pada forum tersebut, diputuskan hari lahir DPRD Kota Malang adalah 25 Maret 1914 sesuai dengan surat keputusan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda berupa Staadsblad No. 297 tertanggal 25 Maret 1914 tentang pembentukan Gemeente atau Kota Praja Malang beserta kelengkapan pemerintahannya.
Mia, sapaan akrab Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyampaikan, dengan perjalanan panjang sarat perjuangan yang telah melewati dinamika proses demokrasi selama bertahun-tahun, DPRD Kota Malang menghadapi tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.
Dalam kesempatan kemarin, dihadapan para anggota dewan serta jajaran pejabat Pemkot Malang, Mia bahkan menyebut para anggota dewan dalam menjalankan tugasnya terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan.
Yakni seperti harus hadir dalam setiap rapat, memprioritaskan partisipasi aktif tiap rapat, serta memastikan adanya tindak lanjut hasil dari rapat.
“Kesimpulan, saran, rekomendasi, dari rapat tidak boleh hanya sekadar menjadi catatan di atas kertas saja. Tapi harus direalisasikan secara nyata,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Mia juga meminta untuk meningkatkan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat. Sehingga para anggota dewan harus turun langsung ke masyarakat sebagai wujud pelaksanaan tugas.
Kemudian ia juga mengharapkan dan mendorong partisipasi publik dalam penyusunan perda. Agar kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu para anggota dewan juga diminta untuk menjaga disiplin dan kehormatan sesuai kedudukan DPRD dengan tetap mengedepankan kesederhanaan dan kepatutan sebagai pejabat di daerah.
Lalu menyampaikan pendapat secara argumentatif dan substantif dengan diksi yang tepat serta tidak meninggalkan ruang rapat sebelum mendapatkan penjelasan yang memadai dari mitra kerja.
Mia juga meminta agar para anggota dewan menunjukkan sikap keteladanan dan kepedulian sosial dalam tiap kegiatan di luar sidang dan menanggapi kritik secara konstruktif demi meningkatkan integritas dan kinerja DPRD.
“DPRD bertekad dan komitmen menjadi lembaga yang kredibel dan berintegritas. Ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota DPRD untuk melaksanakan tugas dengan penuh kesungguhan demi mewujudkan tujuan nasional dan daerah,” tutur dia.
Peringati 111 tahun DPRD Kota Malang, Mia bersyukur dan berterima kasih kepada para pendahulu di DPRD Kota Malang yang telah menorehkan sejarah baik untuk kemudian bisa dilanjutkan olehnya kedepan.
“Seluruh catatan baik maupun catatan yang butuh penyempurnaan, akan kami tetap laksanakan dalam lima tahun kerja kami,” yakin wakil rakyat dari Dapil Kedungkandang ini.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menambahkan, di usia 111 tahun ini semua anggota dewan menapak tilas sejarah dan perjalanan DPRD Kota Malang. Ia berharap, dari waktu ke waktu, DPRD Kota Malang bisa menjadi lebih baik dari yang sudah dicapai selama ini. “Kami penerusnya ini berusaha untuk bisa menjalankan fungsi parlemen Kota Malang dengan sebaik mungkin. Lebih produktif, lebih informatif dan tentunya lebih aspiratif kepada semuanya,” pungkasnya. (ian/van)