MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi menyebutkan kawasan pesisir di Kabupaten Malang memiliki potensi yang luar biasa. Tidak terkecuali di Pantai Tanjung Penyu. Menurut Sanusi Pantai Tanjung Penyu menyuguhkan pesona alam yang sangat luar biasa.
“Pantai Tanjung Penyu ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari dan ekowisata, tentu dengan tetap memperhatikan aspek konservasi lingkungan,’’ kata Sanusi saat berkunjung di Pantai Tanjung Penyu dalam Rangka Sambang Desa Gotong Royong Membangun Desa di Kecamatan Gedangan ini.
Lantaran itulah, Bupati Malang berharap pengelola terus mengembangkan potensi-potensi yang ada dan tetap memperhatikan aspek konservasinya. “Kondisi alam dan lingkungan harus tetap terjaga,’’ ungkapnya.
Pantai Tanjung Penyu dikatakan Sanusi merupakan salah satu tempat konservasi untuk penyu. Bahkan kemarin, Sanusi beserta pejabat lainnya, ikut melepaskan 50 ekor tukik berusia enam bulan. Tukik-tukik tersebut merupakan hasil konservasi warga.
Saat melepaskan Tukik, Sanusi terlihat sangat bersemangat. Bahkan dia beberapa mengayunkan tangannya, agar tukik-tukik itu berjalan lurus ke pantai lepas. “Penyu adalah salah satu hewan yang dilindungi. Itu sebabnya, kami wajib menjaga dan melestarikan,’’ ujarnya.
Sementara itu Kecamatan Gedangkan merupakan wilayah terakhir rangkaian kegiatan sambang desa digelar Pemerintah Kabupaten Malang.
Secara garis besar, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini menyebutkan bahwa pembangunan Kabupaten Malang tidak hanya berpusat di perkotaan, tetapi harus merata hingga pelosok desa. “Semangat gotong royong dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta seluruh elemen menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan,” katanya.
Kegiatan Sambang Desa ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Malang untuk hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat desa, mendengarkan aspirasi, serta meninjau potensi dan permasalahan secara riil di lapangan.
Sebagai evaluasi, Bupati Sanusi menyampaikan bahwa terdapat banyak potensi masyarakat sepanjang pelaksanaan di 33 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Malang. Namun hal tersebut bukan alasan bagi seluruh stakeholders Pemerintah Kabupaten Malang untuk berpuas diri. Secara keseluruhan masih banyak hal yang harus terus diperbaiki dan ditingkatkan.
“Ke depan saya minta kepala dinas tidak hanya menggugurkan kewajiban, sebatas menghabiskan anggaran tanpa ada hasilnya. Produk yang dihasilkan harus jelas. Kalau ada kepala dinas yang tidak mau mengikuti akan saya tinggal,” tegasnya.
Sanusi juga kembali mengingatkan seluruh pimpinan maupun jajaran dan staf perangkat daerah di Kabupaten Malang untuk senantiasa memegang teguh prinsip 5K, yaitu Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Prestasi. “Prinsip ini sekarang sudah bukan hanya Kabupaten Malang yang menerapkan, tapi juga sudah di adaptasi oleh jajaran Kementerian Ekraf (ekonomi kreatif) jadi jangan sampai kita yang punya inisiatif lalai,” pungkasnya.(ira/jon)