Tuesday, May 6, 2025
spot_img

Jaga Ketahanan Pangan hingga Bakti Sosial

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kodim Malang 0818/Malang – Batu menunjukkan keterlibatannya untuk berkontribusi di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari menjaga ketahanan pangan hingga menggelar bakti sosial.

Bagaimana kontribusi tersebut berlangsung di tengah masyarakat, berikut wawancara wartawan Malang Posco Media (MPM), Khalqinus Taaddin dengan Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo, M.Han saat ditemui di Makodim pada Rabu 16 April 2025.

-Advertisement-

MPM: Apa yang dijalankan Kodim 0818/Malang-Batu untuk masyarakat tahun 2025 ini?

Yuda: Selain fungsi-fungsi yang sudah umum kami lakukan, sekarang kami sedang menjalankan beberapa atensi, khususnya mengawal serapan gabah kering petani. Sekarang kami memastikan bahwa gabah dari petani dibeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram (kg) gabah kering.

Tentunya ini kabar gembira buat para petani karena saat ini masa panen raya dan hasilnya sedang bagus-bagus. Biasanya kalau lagi panen raya seperti ini harga turun, sehingga petani tidak merasakan manfaat atau tidak merasakan pendapatan yang memuaskan.

Dengan kebijakan Presiden Bapak Prabowo Subianto, diperintahkan untuk Bulog membeli hasil panen masyarakat Rp 6.500 per kg gabah kering.

Tentunya langkah Bulog ini akhirnya mendorong pengepul atau stakeholder terkait membeli minimal dengan harga yang sama. Sehingga kami pastikan Kodim 0818/Malang-Batu serta jajaran berkomitmen membantu pemerintah dalam mengawal ini semua.

MPM: Bagaimana upaya menjaga ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Malang?

Yuda: Terkait ketahanan pangan kami coba memproteksi lahan pertanian, khususnya pada komoditas padi untuk tidak beralih fungsi. Kemudian memberikan stimulus kepada petani melakukan pendampingan agar petani tetap mau menanam padi.

Dari pemerintah juga sudah support kepada petani dengan  pemberian pupuk subsidi sudah dua kali lipat. Selain itu, sudah dibantu pompa air. Kami juga membentuk namanya Brigade Pompa untuk membantu menyalurkan air ke petani-petani.

Harapannya petani bisa mencapai IP tiga atau minimal IP dua setengah. Maksudnya minimal dalam setahun petani bisa dua setengah kali panen. Yang termasuk kami membantu memperbaiki irigasi.

MPM: Bagaimana keterlibatan Kodim untuk ketahanan pangan?

Yuda: Kami di ketahanan pangan ini sebagai kolaborator. Kalau utamanya jelas Dinas Pertanian. Tapi kami membantu mengurai permasalahan di lapangan. Saya perintahkan seluruh jajaran untuk bisa masuk kepada kelompok-kelompok tani untuk memetakan permasalahan di lapangan.

Babinsa akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait. Kalau memang butuh eksekusi atau kebijakan di tingkat Forkopimda, kami biasanya membantu untuk menyuarakan agar permasalahan bisa diselesaikan.

MPM: Selain ketahanan pangan, kontribusi ke masyarakat apa saja?

Yuda: Untuk kegiatan lainnya, saat ini kami fokus kegiatan bakti sosial seperti kegiatan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Namun karena kegiatan ini tidak ada anggaran APBN maupun APBD, sehingga anggarannya secara swadaya dari Kodim.

MPM: Bagaimana bedah RTLH berlangsung?

Yuda: Untuk bedah rumah ini kami pasang keramik di rumah-rumah yang masih berlantai seperti tanah. Bahan-bahan mulai dari semen hingga keramik disiapkan oleh Kodim. Kemudian untuk tenaga, tambahan pasir, dan sebagainya disediakan oleh Koramil beserta donatur-donatur yang ada di sekeliling Koramil.

MPM: Bedah RTLH berapa rumah?

Yuda: 50 rumah. Sejauh ini yang sudah terlaksana sekitar 16 rumah kami pasang keramik. Penerima manfaat ini memang kami optimalkan terhadap orang tua tidak mampu, termasuk lansia yang tidak punya anak atau suami dan kondisi rumahnya sudah tidak layak.

Kemudian orang tua yang punya keluarga namun kondisi rumahnya tidak layak juga kami perbaiki. Sehingga kalau ada keluarga main ke rumah itu dapat berinteraksi dengan nyaman.

Program ini kami sasar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Sebelum dilakukan bedah rumah, Babinsa Koramil setempat mengajukan calon penerima manfaat,  kemudian kami assessment mana sekiranya benar-benar layak untuk mendapatkan.

Kami juga melakukan kegiatan yang masif  pembersihan kali secara serentak oleh 33 Koramil. Selain itu, kami menggelar operasi katarak gratis non-BPJS kepada warga-warga yang tidak mampu sebanyak sekitar 130 orang.

Hasilnya 100 persen seperti yang kami harapkan. Bahkan, ada salah satu lansia tidak bisa melihat, setelah kami gelar operasi katarak gratis, dia bisa melihat kembali. (den/jon)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img