spot_img
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Jaga Kondusifitas Momen Penetapan Bapaslon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pilkada Kota Malang bisa dibilang bakal paling seru di antara dua kota/ kabupaten lainnya di Malang Raya. Yaitu Kota Batu dan Kabupaten Malang. Itu karena saat tahapan tanggapan dan masukan yang ditutup, Rabu (18/9) lalu, total ada 105 aduan untuk dua calon walikota Malang. Sementara calon bupati/ wakil bupati Malang dan calon walikota/ wakil walikota Batu nihil aduan.

Ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai kritis dan berani menyampaikan aspirasinya. Terlepas benar atau tidaknya aduan, masukan dan tanggapan, tugas KPU setempat yang harus melakukan klarifikasi kepada sumber-sumber yang dimaksud. Dan ini menjadi tanggungjawab berat bagi KPU Kota Malang.

- Advertisement -

Betapa tidak, hanya punya waktu tiga hari, 19-21 September, KPU harus mengklarifikasi semua aduan yang masuk dari masyarakat. Itu harus dilakukan dengan cermat, hati-hati dan adil. Karena kalau KPU dalam melakukan klarifikasi tidak hati-hati, apalagi sembrono bertindak, maka sangat besar potensi konflik dan ricuhnya.

Apalagi menjelang penetapan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota dan Wakilnya pada, Minggu 22 September 2024. Ini artinya KPU harus kerja lembur, ekstra keras dan cepat serta taktis. Karena tahapan klarifikasi ini sangat menentukan, apakah Bapaslon yang sudah lolos verifikasi administrasi, sudah melakukan pemeriksaan kesehatan itu bisa ditetapkan atau justru batal ditetapkan.

Momen ini yang harus dikawal ketat oleh petugas keamanan gabungan di Kota Malang. KPU Kota Malang harus benar-benar aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya. Jangan sampai ada pihak-pihak yang bisa melakukan intimidasi atau tindakan-tindakan curang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan penetapan Bapaslon.

Apalagi secara etik, aduan dan masukan yang sudah disampaikan ke KPU Kota Malang tidak bisa dibeberkan ke publik. Maka, ini menjadi kewenangan penuh KPU Kota Malang dalam mengambil keputusan akhir. Jangan sampai salah memutuskan, apalagi salah menetapkan Bapaslon. Potensi konflik ini yang harus benar-benar diantisipasi dengan kawalan petugas keamanan.

Semoga masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi. Tahapan demi tahapan sudah dijalankan. Maka percayakan sepenuhnya kepada KPU Kota Malang untuk bekerja semaksimal dan sebaik mungkin dengan seadil-adilnya. Semua pihak wajib menjaga kondusifitas tahapan Pilkada dengan baik.

Momen Pilkada memang sarat beda pendapat. Rawan konflik. Tapi jangan melakukan tindakan-tindakan yang kontraproduktif dan melanggar hukum.(*)  

- Advertisement -
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img