MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah regulasi telah disampaikan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk Liga 1 2023/2024 mendatang. Salah satunya mengenai pemain, yang mewajibkan setiap klub memainkan satu skuad U-23 minimal selama 45 menit dalam suatu pertandingan.
Hal ini diyakini bisa turut meningkatkan level kompetitif dan kualitas pemain lokal, apalagi dengan adanya regulasi 5+1 untuk pemain asing.
Pelatih Arema FC I Putu Gede Swi Santoso menilai, regulasi untuk musim depan sangat bagus. Meskipun terdapat peningkatan untuk pemain asing, operator dan federasi (PSSI) mencoba menjaga kualitas pemain lokal.
“Persaingan pasti semakin ketat. Klub-klub akan semakin kuat dengan menggunakan pemain asing berkualitas dan itu kompetitif sekali,” kata Putu Gede.
Dia memprediksi, pertimbangan keputusan tersebut pun menjaga kualitas kompetisi. Begitu pula kulaitas untuk pemain lokal, yang wajib meningkatkan kemampuan dirinya agar tidak kalah bersaing.
“Mungkin dengan begitu akan datang kualitas pemain, datang kualitas pertandingan. Sehingga,banyak penonton, sponsor juga datang,” sebutnya.
Menurutnya, adanya regulasi pemain U-23 yang wajib bermain, sebagai upaya pula menjaga kualitas pemain lokal. Termasuk menjaga bibit-bibit pemain muda, agar tetap mendapatkan kesempatan bermain dan merasakan atmosfer kompetisi.
“Ketentuannya pemain U-23 atau maksimal kelahiran 1 Juli 2021 ini harus bermain minimal 45 menit, tidak bisa di bawahnya. Kalau diganti, harus usianya yang sama. Jadi itu tidak sekadar formalitas saja,” paparnya.
Pria kelahiran Surabaya itu menyebutkan, dengan aturan tersebut, kualitas pemain lokal terutama pemain muda akan naik. “Ini kan juga ide menaikkan kualitas pemain lokal,” tambah dia.
Sementara, terkait regulasi pemain U-23 tersebut, pastinya Arema FC harus berhitung pada skuadnya. Dalam skuad sementara Arema FC saat ini, pemain dengan ketentuan tersebut adalah Hamzah Titofani (Agustus 2022), Achmad Figo Ramadani (Desember 2021) dan Arkhan Fikri (Desember 2024).
Berdasarkan catatan musim lalu, ketiganya sudah beberapa kali mendapatkan kesempatan regular. Namun, untuk nama terakhir, Arkhan Fikri, pemain tersebut kerap dipanggil untuk bergabung dengan timnas kelompok umur. Praktis, riskan bila Arema FC hanya mengandalkan Figo dan Tito dalam skuad untuk memenuhi regulasi musim depan.
Untuk masalah pemain U-23, Putu Gede sejatinya berharap dari tim Elite Pro. Dia berharap adanya kompetisi kelompok umur, yang nantinya pemain di kelas tersebut bisa digunakan tim senior. “Tapi kita tunggu aturannya seperti apa nanti,” kata Putu Gede.
Arema FC sejatinya sempat dikaitkan dengan pemain muda yang kini bermain bagi Timnas U-22 Ananda Raehan Alief. Putu Gede pun mengakui, timnya sedang ada komunikasi dengan pemain timnas. “Insya Allah ada. Posisinya, bisa bermain dimana-mana. Menunggu kepulangan dari SEA Games.
Semoga dia sukses. Minimal satu pemain, maksimalnya ada beberapa. Rata-rata mereka banyak diincar dan sekarang ini banyak anak-anak muda yang diincar tim lain,” pungkasnya. (ley/mpm)