spot_img
Sunday, December 29, 2024
spot_img

Jaga Kualitas, Taat Standar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Sayur organik bukan hanya terbebas dari bahan kimia. Namun juga terbebas dari polusi maupun kotoran.

Kini sudah banyak masyarakat yang menanam sayur organik. Di antaranya di depan rumah di pinggir jalan.

Petani sayur organik, Diyah Rahmawati Wicaksana Ningtyas mengatakan setiap orang beda mendefinisikan sayur organik. Ada yang menyebut hanya bebas dari bahan kimia. Namun juga harus terbebas dari aliran kotoran air.

“Kalau saya, karena sudah bersertifikat organik sehingga menjaga betul pasokan sayur. Misalnya tidak menanam di pinggir jalan,” kata perempuan yang memulai menanam sayur organik sejak berusia 25 tahun itu.

Kalaupun ia menanam di pinggir jalan, jumlah kendaraan yang melewati area tanaman tidak boleh dari sepuluh dump truk per jam. Karena hal ini, lanjut Diyah, standarisasi menurut lembaga sertifikasi organik yang ada di Indonesia.

“Organik itu sejatinya tidak hanya bebas kimia saja, tetapi mulai benihnya, airnya, maupun kondisi udaranya. Karena sangat berpengaruh terhadap kualitas organik,” papar Diyah.

Ibu tiga anak tersebut menambahkan hampir 10 tahun ia budidaya  sayur organik akhirnya dapat membina petani lainnya sekaligus membantunya.

“Saya mengajak masyarakat menanam sayur organik sesuai kriteria yang saya tentukan. Dari situ kemudian terbangun kemitraan,” pungkas warga Villa Gunung Puri Cemorokandang Kota Malang tersebut. (den/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img