.
Wednesday, December 11, 2024

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Gelontor Beras SPHP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemerintah Kota Malang akan menggelontorkan beras bantuan di Kecamatan Blimbing dan Klojen. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan hal tersebut setelah membuka rapat tingkat tinggi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang tahun 2024 di Hotel Shalimar, Selasa (30/1) kemarin.

“Besok rencananya ada penggelontoran beras SPHP di Klojen dan Blimbing,” ujar Wahyu kemarin.

Dikatakannya, Pemerintah Kota Malang memberikan perhatian cukup serius kepada sejumlah komoditi yani beras, daging sapi, dan jagung. Berdasarkan hasil rapat dengan Kemendagri, komoditi tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan harga. Wahyu juga menjelaskan bahwa saat ini ketergantungan dengan cabai telah lepas.

“Sekarang yang harus kami perhatikan adalah beras, daging sapi, dan jagung. Untuk daging sapi akan ada kerjasama. Saya minta Dirut Tunas bekerja sama antara daerah yaitu Kabupaten Malang dan satu daerah lagi agar bisa dapatkan daging sapi. Sebelum harga naik, kami intervensi. Jagung juga kerjasama antar daerah, saya minta Tunas bisa kerjasama agar bisa membeli jagung tersebut. Kami juga tekan inflasi dengan warung mbois ilakes,” terang Wahyu.

Beras yang digelontorkan berasal dari Bulog. Wahyu menyebut, Pemkot Malang telah menyiapkan anggaran untuk memberikan subsidi agar harga beras yang disalurkan tetap rendah dan terjangkau.

“SPHP itu kan dari Bulog ke toko. Nah, itu kan ada ongkos. Kami subsidi ongkosnya agar harga beras tetap. Agar harga tidak terlalu jauh. Pastinya kami gelontor dan harganya lebih murah,” ucapnya.

Pada 2023, Pemkot Malang mencadangkan anggaran Rp 2 miliar dalam anggaran tidak terduga. Tahun ini, anggaran yang tidak terduga akan disesuaikan dengan jenis intervensi terhadap komoditas terkait.

SPHP dari Bulog jelas, tidak ada gambar apapun. Kalau anggaran sudah kami siapkan, namun terkait intervensi pada komiditi apa. Tahun kemarin, anggaran BTT ada Rp 2 miliar. Intervensi ini tidak hanya di satu OPD.

Wahyu juga menegaskan agar TPID bisa memperhatikan hari-hari besar yang terjadi ke depan. Pada Februari ini, ada Imlek, Isra Miraj, cuti bersama, dan Pemilu yang akan dilaksanakan. Setelah itu, memasuki puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Pemkot Malang akan tetap mewaspadai potensi kenaikan harga komoditi pangan. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img