MALANG POSCO MEDIA, MALANG — Mendukung keterampilan mahasiswa di bidang pengamanan data, Jagoan Hosting menggandeng mahasiswa Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) untuk memperkuat Digital Forensik. Kegiatan ini dihadiri 20 peserta dari mahasiswa Poltekad yang antusias mempelajari keterampilan forensik digital, sebuah keahlian yang semakin dibutuhkan di era teknologi ini di Malang Creative Center (MCC), Senin (11/11) kemarin.
Andy Novianto, General Manager Jagoan Hosting, menyampaikan keterlibatan pihaknya dalam program ini bertujuan membantu mahasiswa Poltekad dalam memahami dan mengelola data digital.
“Kami berpartisipasi untuk mendukung Poltekad dalam belajar mengelola data, khususnya di bidang forensik digital, di mana analisis dan pembuktian data menjadi kunci. Langkah ini adalah bentuk kontribusi kami untuk mendukung Angkatan Darat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan digital,” terangnya.
Selain Digital Forensik, Jagoan Hosting sebelumnya juga memberikan pelatihan terkait security network kepada para mahasiswa. Pelatihan ini menjadi kelanjutan dari kerjasama yang berkesinambungan antara Jagoan Hosting dan Poltekad, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mengantisipasi ancaman digital yang semakin kompleks.
“Data adalah sumber informasi yang dapat mengungkap banyak hal, mulai dari aktivitas yang berlangsung hingga potensi celah keamanan. Forensik digital memungkinkan kita untuk mendapatkan bukti dari data sehingga langkah preventif dan reaktif dapat diambil dengan tepat,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa kemampuan dalam mengelola dan menganalisis data dengan benar menjadi langkah awal dalam mencegah serangan siber. Dengan berbagai kemajuan yang terjadi, langkah ini dirasa cukup penting sebagai tindakan preventif atau upaya pencegahan, khusus yang berkaitan dengan cyber security.
Vipkas Al Hadid Firdaus, pemateri dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan mencakup proses akuisisi barang bukti digital, investigasi, analisis, hingga pelaporan.
“Tujuan utama kami adalah untuk memberikan pemahaman tentang pembuktian di ranah cyber crime. Barang bukti digital yang valid sangat penting dan bisa digunakan di pengadilan untuk menindaklanjuti kasus-kasus cyber crime.” terangnya.
Menurut Vipkas, digital forensik menjadi krusial karena semakin banyaknya kasus kejahatan siber yang membutuhkan pembuktian kuat di ranah hukum. Forensik digital memastikan bahwa bukti yang didapatkan dari perangkat digital dapat diolah dan dianalisis sehingga bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai kasus kejahatan siber.
Sementara itu, Sertu Irfan Agung N., salah satu peserta dari Poltekad mengaku sangat beruntung dapat mengikuti pelatihan ini. Menurutnya materi yang diberikan sangat mendukung peran mereka dalam pengamanan dari kejahatan siber.
“Materi yang disampaikan sangat berguna, terutama karena di kurikulum kami belum ada materi terkait digital forensik. Pelatihan ini sangat relevan dengan era digital saat ini,” katanya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya data dalam dunia digital. Melalui pelatihan ini, Jagoan Hosting berharap dapat terus mengembangkan kerjasama dengan komunitas dan institusi lain untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data di era digital. (adm/aim)