spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Jagoan Hosting Berbagi Tips Menjaga Website

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah masyarakat yang tengah mengikuti proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 mengalami kesulitan dalam mengakses layanan e-materai. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada website Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang sempat mengalami downtime.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendaftar, terutama terkait akses ke dokumen penting yang dibutuhkan dalam proses seleksi. Banyaknya pengguna yang mengakses situs dalam waktu yang bersamaan membuat server tidak mampu menangani permintaan, sehingga layanan e-materai tidak dapat diakses dengan lancar.

Menanggapi hal tersebut, Security Officer Leader dari Jagoan Hosting, Hendry Yoga Priyanto, mengatakan penyebab utama website Peruri mengalami overload akibat kapasitas server yang tidak cukup untuk menangani lonjakan permintaan dari masyarakat yang ingin mengakses layanan e-materai.

“Website mengalami delay dan akhirnya down karena kapasitasnya tidak mencukupi. Terlalu banyak request yang masuk dari pengguna dalam waktu singkat. Sehingga hal ini menyebabkan performa situs web menjadi lambat hingga akhirnya tidak bisa merespons permintaan lagi,” terangnya.

Ia menambahkan, seleksi CPNS yang melibatkan ribuan hingga jutaan pendaftar setiap tahun memerlukan kesiapan teknis yang matang. Persiapan tersebut meliputi peningkatan kapasitas server untuk mengantisipasi lonjakan traffic yang jauh di atas perkiraan awal.

“Meski mungkin persiapan sudah dilakukan, lonjakan traffic bisa jadi lebih besar dari yang diperkirakan. Inilah yang menyebabkan situs down,” ujarnya

Guna mencegah terulangnya kejadian serupa, Jagoan Hosting merekomendasikan kepada pemilik situs web untuk melakukan stress test. Dimana pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas website dalam menampung permintaan dan memastikan performa situs tetap optimal, baik di perangkat mobile maupun desktop. “Melalui pengalaman kami dalam mengelola server berbasis cloud untuk ujian CBT, kami menyarankan penggunaan sistem cloud yang fleksibel dan mudah disesuaikan. Ini memungkinkan peningkatan kapasitas server sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya. (adm/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img