MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Janji Pemkab Malang membenahi infrastruktur belum terealisasi maksimal. Itu terbukti disejumlah titik masih terdapat jalan rusak parah. Salah satunya di Jalan Griya Permata Alam (GPA), Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Jalan milik desa yang menghubungkan Desa Ngijo dengan Desa Ngenep Karangploso ini rusak parah. Tidak hanya aspal yang mengelupas. Namun juga berlubang cukup dalam. Alhasil tidak sekadar membuat tidak nyaman pengendara kendaraan.
Dengan kondisi badan jalan yang penuh lubang, jalan inipun sangat rawan kecelakaan. Menurut warga tidak sekali dua kali pengendara motor jatuh, lantaran roda kendaraannya terselip lubang jalan.
“Kami sering mengadukan kerusakan jalan ini. Baik kepada bapak bupati maupun bapak wakil bupati. Namun kenyataannya sampai dengan sekarang kondisi jalan tersebut masih rusak, belum ada sentuhan perbaikan sedikit pun,” kata Joko Santoso, salah satu warga.
Dia menyebutkan rusaknya Jalan Griya Permata Alam ini sejatinya sudah cukup lama. Bahkan sejak awal tahun 2022 lalu. “Memang pernah dibenahi secara swadaya, dengan memberikan cor untuk menambal lubang yang ada di badan jalan. Tapi tidak lama cor tersebut kembali mengelupas,” lanjutnya.
Sementara Joko juga mengatakan jika volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut memang cukup padat. Karena memang akses satu-satunya warga. Selain itu juga ada beberapa perkantoran di area tersebut, sehingga menambah volume kendaraan.
“Kami sendiri saat ini berharap agar perbaikan jalan ini segera dilakukan. Apalagi sebentar lagi musim libur Lebaran, yang mana volume kendaraan di jalan ini akan meningkat secara signifikan dibandingkan pada hari-hari biasanya. Sehingga Pemkab Malang pun harus segera melakukan perbaikan,’’ tambahnya.
Terpisah Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo memastikan tahun ini, Jalan Raya Griya Permata Alam akan dibenahi tahun ini. Menggunakan APBD tahun 2023, Dinas PU Bina Marga akan melakukan perbaikan penambalan jalan.
Dia mengatakan, Jalan Griya Permata Alam merupakan jalan desa, namun tingginya volume kendaraan, sehingga perawatan jalan tersebut diambil alih oleh Pemkab Malang.”Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur,” tandasnya. (ira/mar)